Dosen IIB Darmajaya dan Binus Sharing Ilmu Pengabdian Masyarakat

2022-06-08T13:11:23.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya bersama Dosen Universitas Bina Nusantara (Binus) membagikan ilmunya dalam webinar Pengabdian Masyarakat.
Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya bersama Dosen Universitas Bina Nusantara (Binus) membagikan ilmunya dalam webinar Pengabdian Masyarakat.

BANDARLAMPUNG – Dosen Prodi Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya bersama Dosen Universitas Bina Nusantara (Binus) membagikan ilmunya dalam webinar Pengabdian Masyarakat pada Selasa, 7 Juni 2022.

Webinar mengangkat tema “Penelusuran Literatur dan Analisis Bibliometric dalam Mencari Novelty Penelitian”. 

Hadir sebagai pembicara Dr. (Can) Edi Pranyoto, S.E., M.M. dan Stefanus Rumangkit, S.E., M.Sc. Webinar diikuti 100 peserta dalam platform zoom meeting, dimoderatori Sekretaris Prodi Manajemen IIB Darmajaya Rico Elhando Badri, S.E.I., M.E.

Edi Pranyoto memaparkan kajian literatur dan teknik bibliometrik. Dia menyatakan bahwa terdapat beberapa langkah dalam membuat penelitian. Pertama conceptual framework, hipotesis, research design, data collection, dan data analysis.

“Proses penyusunan masalah penelitian fenomena bisnis, sosial data lapangan, research gap, teori gap merupakan latar belakang masalah. Dari latar belakang masalah menuju rumusan masalah menjadi rumusan masalah penelitian,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan mengenai research gap dan theory gap.  “Proses pencarian theory gap hampir sama dengan proses pencarian research gap, namun berbeda dalam besaran cakupannya,” ujarnya.

Edi Pranyoto menerangkan cara menemukan novelty dalam penelitian. Dengan menggunakan literature review, open knowledge map dan analisis bibliometric vosviewer.

Dalam kesempatan yang sama, Stefanus Rumangkit mengatakan terdapat beberapa software yang dapat digunakan dalam membantu penelitian, salah satunya zotero.

“Filosofinya semua software sama karena effort yang besar untuk membuat daftar pustaka bila dilakukan secara manual maka kita dapat menggunakan beberapa software yang mendukung dalam penelitian,” ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa manfaat penting dalam menggunakan manajemen referensi. Yaitu, mempermudah pembuatan kutipan dan daftar pustaka, meningkatkan kualitas karya ilmiah, perpustakaan digital, meningkatkan sitasi, dan piranti riset bibilometric.

“Zotero adalah program manajemen referensi berbasis perangkat lunak yang dapat mengelola dan mengintegrasikan data dengan website pengindeks suatu karya ilmiah yang berupa jurnal, presiding, buku serta sumber lainnya,” ujarnya.

Terdapat beberapa kelebihan zotero, kata dia. Yaitu, gratis, open source, metadata yang lebih sempurna dan dapat digunakan dalam berbagai platform seperti windows, mac, dan linux. 

“Zotero dapat digunakan bersama dengan Mendeley. Ketika artikel sudah banyak di mendeley dapat diimport ke Zotero,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IIB Darmajaya Dr. Sri Lestari, S.Kom., M.Cs. mengatakan sebagai dosen adalah tugasnya melakukan Tri Darma. Selain itu, setiap tahun terdapat pendanaan yang diberikan oleh pemerintah. 

“Itu merupakan kesempatan untuk kita semua dan motivasi para dosen sangat bagus. Dengan adanya peningkatan proposal yang diterima. Di luar juga kita harus berkompetisi untuk memenangkan hibah. Namun, dengan adanya peningkatan proposal di internal menjadi harapan bisa berkompetisi di luar dengan baik,” ungkapnya.

Dengan adanya bootcamp, lanjut dia, kesempatan yang luar biasa bagi dosen menyusun proposal yang lebih baik lagi. “Harapannya juga dapat meningkat proposal hibah yang lolos dengan kualitas yang baik. Terima kasih juga kepada penyelenggara yang telah bersedia membagi ilmunya kepada civitas academica,” tuturnya.

Terpisah, Ketua Tim Pengabdian, Rico Elhando Badri mengatakan tujuan diselenggarakan webinar ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dosen dan mahasiswa mencari novelty dalam penelitian dengan didukung penggunaan tools metadata sebagai software manajemen referensi. 

“Semoga dengan webinar ini juga dapat memaksimalkan tools yang ada,” ucapnya. (*)