Diresmikan Hari Ini, Berikut Fakta Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

2022-11-14T17:58:33.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Peresmian rumah ibadah yang terletak di kelurahan Gilingan ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi dan Presiden Uni Emirat Arab, Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.
Peresmian rumah ibadah yang terletak di kelurahan Gilingan ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi dan Presiden Uni Emirat Arab, Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.

SOLO - Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini Senin, 14 November 2022. 

Peresmian rumah ibadah yang terletak di kelurahan Gilingan ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi dan Presiden Uni Emirat Arab, Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.

Tampak megah dari luar, berikut fakta mengenai Masjid Raya Sheikh Zayed (MHZ) Solo yang kini jadi kebanggan warga Jateng.

1. Dibuat Mirip dengan Grand Mosque, Abu Dhabi

Pada saat peletakan batu pertama Maret 2021 lalu, replika masjid raya MHD menunjukkan bangunan rumah ibadah yang terkesan mewah dan megah.

Rupanya, desain rumah ibadah tersebut mirip dengan Grand Mosque yang terletak di Abu Dhabi, ibu Kota Uni Emirat Arab dengan ciri khas empat menara menjulang dengan satu kubah utama dan dikelilingi kubah-kubah kecil dan ornamen bangunan Timur Tengah.

2. Bergaya Mughal dengan Material Kelas Atas

Sumber: Umma

Pelataran Masjid Raya MHZ yang tampak luas disebut serupa dengan Masjid Badshahi yang terletak di Kota Lahore, Pakistan yang mengadaptasi gaya Mughal.

Memakan dana fantastik untuk pembangunan, Bangunan ini semakin tampak megah dan mewah lantaran menggunakan marmer yang langsung didatangkan dari Italia.

3. Punya 4 Menara 82 Kubah Masjid

Menara dan kubah menjadi salah satu khas bagi bangunan Timur tengah. Di Indonesia sendiri, kubah familiar dengan bangunan masjid.

Masjid MBZ sendiri dilaporkan memiliki 4 menara yang menjulang dan 82 kubah bergaya Maroko. Tak sampai di situ, seolah menambah kesan mewah sekaligus suci, 82 kubah ini dihiasi dengan batu pualam putih.

4. Tak hanya dijadikan Tempat Ibadah

Meski masjid merupakan tempat ibadah bagi kaum muslim, rupanya tujuan pembangunan masjid MHZ lebih dari itu. Tak sekadar menjadi tempat bermunajat pada Tuhan, MHZ direncanakan akan menjadi pusat pendidikan dan Ekonomi.

Mengutip situs resmi pemerintah Solo, Masjid MHZ dibangun dua lantai, dengan luas bangunan utama masjid sekitar 8.000 meter persegi. 

Masjid tersebut dilengkapi ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, serta basement yang digunakan untuk tempat wudu putra dan putri.

Masjid ini juga memiliki perpustakaan yang bisa dimanfaatkan untuk menambah sarana edukasi bagi masyarakat. Kedepannya, Sekitar kompleks Masjid Raya Sheikh Zayed yang megah tersebut akan dibangun Islamic Center.

Masjid MHZ juga direncanakan menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam. Dalam Islamic Center Masjid MHZ, akan didirikan TPA, tafsir Al-Qur’an, madrasah, dan juga tempat pengembangan ekonomi syariah dengan produk-produk halal market.

5. Habiskan dana US$20 Juta

Punya desain bangunan megah dengan interior mewah membuat Masjid MHZ menelan biaya yang tidak sedikit. Masjid yang proyek pembangunannya dilakukan oleh BUMN Waskita ini menelan dana kisaran US$20 juta atau kisaran Rp311,2 miliar (Asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS).

Jika dibandingkan dengan pengeluaran negara, jumlah yang dikeluarkan untuk membangun masjid MHZ ini setara dengan tambahan pagu anggaran yang diajukan oleh menteri BUMN Erick Thohir Juni lalu untuk anggaran belanja kementerian di APBN 2023 mendatang.

6. Masjid Hibah untuk Presiden Jokowi

Meski menghabiskan anggaran fantastis, pembangungan masjid MHZ sama sekali tak memakan anggaran negara. Sebab, pengganunan masjid ini merupakan hibah dari Putra Mahkota Persatuan Emirat Arab yang kini telah resmi menjadi Presiden Uni Emirat Arab, pangeran MBZ kepada Presiden Joko Widodo. (*)