Saham
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
JAKARTA - Emiten e-commerce, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), akan melaksanakan program kepemilikan saham manajemen dan karyawan atau Management and Employee Stock Option Program (MESOP) senilai Rp3,96 triliun atau nyaris Rp4 triliun.
Ini adalah bagian dari dua program yang diberikan kepada karyawan dan manajemen Bukalapak, satunya lagi yakni alokasi saham cuma-cuma untuk karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA, yang di dalamnya termasuk jatah pasti dan saham penghargaan).
Dalam pengumuman yang disampaikan manajemen Bukalapak, jumlah saham yang diterbitkan dalam MESOP ini sebanyak-banyaknya 5.060.345.150 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp783 per saham, atau lebih rendah dari harga penawaran umum perdana saham perseroan yang sebelumnya Rp850 per saham.
"Apabila terdapat hak opsi yang belum dikonversi pada periode pelaksanaan tahun 2021 maka dapat dilakukan pada jadwal periode pelaksanaan berikutnya," ungkap Corporate Secretary Bukalapak, Perdana A. Saputro, Selasa (9/11/2021).
VP Corporate Affairs, Bukalapak.com, Rahayu Sufintri mengatakan, program MESOP bukan merupakan private placement (penerbitan saham baru) dalam bentuk penggalangan dana. Ini adalah bagian dari program retensi karyawan dengan vesting period hingga 5 tahun.
Angka yang telah disebutkan sebelumnya dalam surat yang disampaikan manajemen kepada BEI dalam rangka keterbukaan informasi juga sudah sesuai dengan prospektus sebagaimana dikutip sebelumnya, dan mewakili jumlah keseluruhan.
"Sehingga, jumlah hak opsi yang akan dikonversikan pada periode pelaksanaan 15 November 2021 sampai dengan 24 Desember 2021 akan cenderung rendah, atau bahkan nihil," kata dia, dalam keterangannya, Rabu (10/11/2021).
Rahayu menambahkan, pengumuman yang disampaikan oleh perseroan melalui keterbukaan informasi merupakan pemenuhan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("POJK No. 14/2019").
Sebagai catatan, program MESOP yang ditawarkan ini harganya lebih tinggi dari harga pasar Bukalapak bila mengacu pada pergerakan rata-rata harga saham perseroan di rentang Rp 670 sampai dengan Rp 690 per saham.
Sebagai informasi, mengacu laporan kinerja perusahaan sampai dengan 30 Juni 2021, perseroan membukukan kerugian bersih senilai Rp 766,24 miliar dengan arus kas minus Rp 750,86 miliar.
Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 863,62 miliar dengan total aset per 30 Juni 2021 mencapai Rp 4,04 triliun. Hal ini terdiri dari liabilitas Rp 1,03 triliun dan ekuitas Rp 3,01 triliun.
Pada perdagangan Selasa kemarin (9/11), saham BUKA terpantau menguat 1,48% ke level Rp 685 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 70,60 triliun.
Menurut prospektus IPO Bukalapak, program MESOP dapat diberikan kepada direksi dan karyawan perseroan sebagaimana diatur dengan ketentuan yakni anggota direksi perseroan (menjabat pada saat penerbitan hak opsi) dan karyawan yang memenuhi ketentuan yakni karyawan dan karyawan tetap yang tidak dalam status menjalani hukuman disiplin sedang dan berat pada saat implementasi program MESOP.
"Ini adalah pelaksanaan hak opsi untuk membeli saham perseroan yang akan dilaksanakan dengan dengan memperhatikan peraturan dan perundangan yang berlaku," tulis prospektus Bukalapak.
Selain MESOP, perseroan juga mengalokasikan kepada karyawan sebanyak 14.027.500 saham biasa atas nama untuk program ESA.
Ada dua, yakni saham penghargaan dan saham jatah pasti dalam Program ESA.
Kriteria pegawai yang mendapat saham penghargaan yakni karyawan tetap perseroan yang tercatat, dan aktif bekerja sampai dengan 1 Juli 2021, dan tidak dalam status menjalani hukuman disiplin sedang dan berat.
Jumlah pegawai yang mendapatkan saham penghargaan adalah sebanyak 1.348 orang, sementara jumlah pegawai yang mendapatkan saham jatah pasti adalah sebanyak 375 orang.(*)