Berikut Ragam Proyek Hasil Utang Injourney

2023-06-17T05:52:49.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Holding BUMN pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia memiliki sejumlah proyek yang belum mampu terbayar hingga saat ini
Holding BUMN pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia memiliki sejumlah proyek yang belum mampu terbayar hingga saat ini

JAKARTA - Holding BUMN pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia memiliki sejumlah proyek yang belum mampu terbayar hingga saat ini sehingga untuk melunasinya harus melalui penyertaan modal negara senilai Rp1,19 triliun. 

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengungkapkan banyak proyek yang belum kami bayar, seperti pembangunan Grand Stand, VIP Vilage, sama kebutuhan modal kerja saat penyelenggaraan event. “Terus terang kami tidak bisa selesaikan kewajiban yang short term ini,” kata Doni.

Untuk itu, paparnya, Injourney harus meminta uang ke negara berupa penyertaan modal negara (PMN) senilai itu. “Sebenarnya utang yang ada terbagi dalam dua term pembayaran. Kewajiban pembayaran jangka pendek yang harus dilakukan sebesar Rp1,2 triliun dan kewajiban jangka panjang diangka Rp3,4 triliun.”

Adapun dalam proyek ini ITDC menggunakan dana tersebut untuk pengembangan infrastruktur di kawasan Mandalika seluas 1.200 hektare. Di mana telah dibangun ragam infrasturktur dengan baik jalan, pengelolaan air, penerangan dan kelistrikan hingga hotel berbintang. 

Dony memaparkan sejumlah strategi untuk bisa memenuhi kewajiban jangka panjang (long term) diangka Rp3,4 triliun tersebut dengan cara InJourney akan menghilangkan biaya-biaya yang dirasa tidak perlu.

Investasi Swasta

Salah satunya dengan menghapus event World Superbike (WSBK) dari Sirkuit Mandalika. Ini karena event tersebut memberikan kerugian hingga Rp100 miliar. Kedua melalui anak usahanya ITDC akan mengundang swasta untuk berinvestasi dilahan sekitar sirkuit Mandalika.

Dalam WSBK yang diselenggarakan Injourney, memang menjadi musim yang mendebarkan, dengan sejumlah pembalap dan tim baru bersaing memperebutkan gelar juara. Mandalika sendiri akan menggelar perdana WSBK di Indonesia.

Mandalika International Street Circuit adalah trek anyar yang terletak di Lombok, Indonesia. Lintasan sepanjang 4,3 kilometer dan memiliki 17 tikungan, menjadikannya sirkuit yang menantang bagi pengendara. Treknya juga diharapkan sangat cepat, dengan kecepatan tertinggi lebih dari 300 kilometer per jam.

Dony memaparkan sejumlah strategi untuk bisa memenuhi kewajiban jangka panjang (long term) diangka Rp3,4 triliun tersebut dengan cara InJourney akan menghilangkan biaya-biaya yang dirasa tidak perlu.

Selain ajang balapan, juga akan digelar sejumlah kegiatan lain di babak WSBK Mandalika. Kegiatan ini akan mencakup konser, festival makanan, dan acara budaya. Putaran WSBK Mandalika pasti akan menjadi acara yang tak terlupakan bagi semua yang terlibat.

Adapun InJourney merupakan inisiatif baru pemerintah Indonesia untuk memajukan pariwisata di Indonesia. Inisiatif tersebut merupakan kerja sama beberapa BUMN, antara lain PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Garuda Indonesia, PT Pelni, dan PT Angkasa Pura I.

BUMN InJourney memang masih dalam tahap awal, namun berpotensi sukses besar. Inisiatif ini mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia, dan didukung oleh beberapa perusahaan terbesar di Indonesia. Jika BUMN Injourney berhasil, bisa membantu mendongkrak pariwisata di Indonesia dan menciptakan lapangan kerja.(*)