Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - PT Bank OCBP NISP Tbk (NISP) berhasil memperoleh kinerja keuangan positif pada kuartal III-2023. Hal ini tercemin dari laba bersih perbankan yang naik 20% secara tahunan menjadi Rp3,05 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,54 triliun.
Melansir laporan keuangan OCBC NISP yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan laba bersih perbankan yang identik dengan warna merah itu didorong pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang menyentuh Rp7,37 triliun.
Selain NII yang terdongkrak 17% dibanding periode yang sama tahun lalu. Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) OCBC NISP juga tumbuh ke level 4,37% dari periode September 2022 sebanyak 3,91%.
Tak hanya itu, OCBP NISP juga berhasil meraup pendapatan berbasis komisi atau fee based income sebesar Rp778,84 miliar pada kuartal III-2023. Jumlahnya pun naik 6,05% secara tahunan.
Atas pencapaian itu, rasio profitabilitas OCBP NISP juga terus meningkat. Hal ini dapat dilihat melalui tingkat pengembalian aset atau return on asset (ROA) meningkat sebanyak 23 basis poin (bps) mencapai 2,15%. Selain itu, tingkat pengembalian ekuitas atau return on equity (ROE) juga mengalami kenaikan sebesar 128 bps mencapai level 12,16%.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menyatakan bahwa perusahaan berhasil menutup kuartal III-2023 dengan kinerja yang kokoh dan solid, mencakup pertumbuhan laba dan aset.
“Bank OCBC NISP menutup kuartal ketiga 2023 dengan kinerja yang kuat dan solid. Bank mencatatkan aset konsolidasi sebesar Rp247 triliun, naik 12% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama," kata Parwati dalam keterangan tertulisnya dikutip pada Rabu, 01 November 2023.
Parwati menambahkan prestasi aset bank didorong oleh penyaluran kredit yang mengalami kenaikan sebesar 10% secara tahun atau mampu mencapai Rp144,7 triliun pada kuartal III-2023.
Di samping itu, OCBP NISP juga mencatat peningkatan kualitas asetnya, terlihat dari penurunan rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) gross dari 2,32% pada September 2022 menjadi 1,89% pada September 2023. Selaras, NPL nett juga mengalami penurunan dari 0,77% menjadi 0,66%.
Lalu, dari segi pendanaan, OCBC NISP berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp184,24 triliun pada kuartal III-2023. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 14% secara tahunan.
Sementara itu, dana murah atau current account saving account (CASA) yang berhasil dikumpulkan OCBP NISP telah mencapai Rp95,27 triliun, yang merupakan 51,7% dari total DPK.(*)