Nataru 2023/2024
Penulis:Yunike Purnama
Kabarsiger.com, BANDARLAMPUNG - Nilai ekspor Provinsi Lampung pada April 2021 mencapai 302,77 juta dolar AS, mengalami penurunan sebesar 75,75 juta dolar AS atau turun 20,01 persen dibanding ekspor Maret 2021 yang tercatat 378,52 juta dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Faizal Anwar memaparkan, "Nilai ekspor April 2021 ini jika dibandingkan dengan April 2020 yang tercatat 246,78 juta dolar AS mengalami peningkatan sebesar 55,99 juta dolar AS atau naik 22,69 persen,"paparnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/6/2021).
Sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada April 2021 adalah lemak dan minyak hewan/nabati; ampas/sisa industri makanan; kopi, teh, rempah-rempah; olahan dari buah-buahan/sayuran; batu bara; hasil penggilingan; karet dan barang dari karet; ikan dan udang; bubur kayu/pulp; serta daging dan ikan
olahan.
Peningkatan ekspor April 2021 terhadap Maret 2021 terjadi pada tujuh golongan barang utama yaitu ampas/sisa industri makanan naik 0,53 persen; olahan dari buah-buahan/sayuran naik 7,22 persen; batu bara naik 97,46 persen; hasil penggilingan naik 58,85 persen; karet dan barang dari karet naik 43,24 persen; ikan dan udang naik 0,91 persen; serta daging dan ikan olahan naik 14,96 persen.
"Sedangkan golongan barang utama yang mengalami penurunan adalah lemak dan minyak hewan/nabati turun 60,88 persen, kopi, teh, rempah-rempah turun 0,27 persen dan bubur kayu/pulp turun 28,12 persen,"jelasnya.
Tiga Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada April 2021 adalah Amerika Serikat 59,99 juta dolar AS, Tiongkok 49,36 juta dolar AS dan Selandia Baru 23,22 juta dolar AS.
Ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir terjadi peningkatan pada produk pertambangan dan lainnya sebesar 97,09 persen.
Produk industri pengolahan sendiri turun 26,60 persen dan produk pertanian turun 1,39 persen. Jika dibandingkan dengan April 2020, produk industri pengolahan naik 34,80 persen, produk pertanian naik 0,43 persen, sedangkan produk pertambangan dan lainnya turun 21,00 persen.
Ekspor menurut sektor selama Januari-April 2021 dibandingkan selama Januari-April 2020 terlihat bahwa produk industri pengolahan naik 49,53 persen, dan produk pertanian naik 19,53 persen, sedangkan produk pertambangan dan lainnya turun 22,42 persen.
Perkembangan Impor Provinsi Lampung
Nilai impor Provinsi Lampung pada April 2021 mencapai 220,27 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 7,64 juta dolar ASatau turun 3,35 persen dibanding Maret 2021 yang tercatat 227,91 juta dolar AS.
Nilai impor April 2021 tersebut lebih besar 145,74 juta dolar AS atau naik 195,55 persen jika dibanding April 2020 yang tercatat 74,53
juta dolar AS.
Dari sepuluh golongan barang impor utama pada April 2021, lima golongan barang mengalami penurunan, masing-masing adalah gula dan kembang gula turun 63,47 persen; ampas/sisa
industri makanan turun 30,76 persen; mesin-mesin/pesawat mekanik turun 22,99 persen; besi dan baja turun 32,93 persen;
dan gandum-ganduman turun 36,71 persen.
Sedangkan golongan barang yang mengalami peningkatan adalah binatang hidup naik 135,49 persen; pupuk naik 144,97 persen; bahan kimia organik naik 19,00 persen; daging dan ikan olahan naik 266,81 persen; serta berbagai produk kimia naik 38,26 persen.
Tiga negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada April 2021 adalah Nigeria 117,11 juta dolar AS, Australia 44,69 juta dolar AS dan Argentina 13,14 juta dolar AS.
Nilai impor pada April 2021 dibanding Maret 2021 untuk barang konsumsi turun sebesar 10,57 persen, barang modal turun 1,97 persen, dan bahan baku/penolong turun 3,30 persen.
Jika dibandingkan dengan April 2020, barang konsumsi naik 98,02 persen, barang modal naik 29,55, dan bahan baku/penolong naik 202,60 persen. Nilai impor menurut penggunaan barang selama Januari-April 2021 dibandingkan selama Januari-April 2020, terlihat bahwa nilai impor barang konsumsi, barang modal, dan bahan baku/penolong mengalami kenaikan masing-masing sebesar 48,74 persen; 150,75 persen; dan 96,16 persen. (*)