AKR Corporindo Kembali Ditunjuk Jadi Distributor BBM Bersubsidi

2022-09-05T08:58:29.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kembali ditunjuk oleh BPH Migas untuk menyalurkan jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis tertentu (JBT)-BBM bersubsidi untuk lima tahun ke depan.
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kembali ditunjuk oleh BPH Migas untuk menyalurkan jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis tertentu (JBT)-BBM bersubsidi untuk lima tahun ke depan.

JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kembali ditunjuk oleh BPH Migas untuk menyalurkan jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis tertentu (JBT)-BBM bersubsidi untuk lima tahun ke depan.

Manajemen PT AKR Corporindo Tbk menyatakan penunjukan kembali ini tidak hanya menegaskan kembali pentingnya infrastruktur logistik AKR tetapi juga efisinesi pengiriman bahan bakar bersubsidi perseroan selama 12 tahun terakhir. Hal ini dilakukan AKR Corporindo dengan platform TI yang memungkinkan kontrol ketat pada penjualan bahan bakar ke segmen yang ditargetkan tetapi juga pelaporan online ke BPH Migas dan Kementerian Keuangan.

“Kami berterima kasih kepada BPH Migas yang telah menunjuk kembali AKR sebagai distributor solar bersubsidi melalui jaringan 130 SPBU AKR yang tersebar di seluruh tanah air,” demikian mengutip keterangan resmi perseroan dikutip Senin, 5 September 2022.

Adapun penjualan AKR untuk produk BBM bersubsidi dan non subsidi menyumbang 7 persen-8 persen dari penjualan BBM. Perseroan menyatakan bisnis tersebut memiliki potensi pertumbuhan yang baik.

Perseroan menyatakan, pasokan minyak bumi AKR yang naik 19 persen yoy selama enam bulan 2022, memasok ke industri pertambangan, industri umum dan sektor lainnya terus sesuai target dan laju operasi dipertahankan dan diharapkan meningkat seiring dengan produksi yang lebih tinggi dari pertambangan batu bara, industri mineral dan umum industri.

AKR Berharap Volume Penjualan Meningkat di BP AKR

Pasokan solar berkecepatan tinggi (HSD) AKR yang sangat penting untuk kegiatan produksi di pelanggan kami didukung oleh logistik AKR dan infrastruktur rantai pasokan,dengan lingkungan harga yang baik di segmen pelanggan yang dilayani, AKR dapat terus mempertahankan dan menikmati margin yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” tulis perseroan.

Perseroan berharap dapat memenuhi target anggaran untuk tahun 2022 2,65 juta-2,7 juta kilo liter.

Terkait harga RON 92 atau Pertamax dinaikkan menjadi Rp 14.500 per liter sehingga mendekati harga keekonomian dan harga pasar yang dikenakan di SPBU BP AKR dengan perbedaan harga yang semakin tipis, perseroan menyatakan volume penjualan gerai ritel yang dijalankan oleh BP AKR seharusnya meningkat selama periode mendatang. 

BP AKR saat ini mengoperasikan 33 outlet dan diharapkan dapat operasikan 40 outlet pada akhir tahun. (*)