Hari kelahiran Nabi Muhammad
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
BANDAR LAMPUNG - Bagi umat muslim, Rabiul Awal adalah bulan yang dimuliakan dan bulan yang ditunggu oleh umat Islam. Karena di bulan inilah Nabi Muhammad SAW dilahirkan.
Memiliki banyak keutamaan, salah satunya hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Ketika sudah memasuki bulan Rabiul Awal, ada baiknya umat Islam mengetahui empat amalan yang bisa dilakukan saat Maulid Nabi.
Berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan saat Maulid Nabi Muhammad, seperti merangkum dari Umma Sabtu, 8 Oktober 2022:
Sebagaimana ketika kita membaca tasyahud akhir ketika sedang salat. Inilah sholawat yang paling mulia diagungkan oleh para sahabat nabi dan keturunannya. Di antara bentuk bacaan sholawat Nabi yang utama dan diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yakni:
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kamma shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim, innaka Hamidum Majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad Kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka Hamidum Majid.
Artinya,
“Ya Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) sholawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi sholawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Maha Mulia. Ya Allah. Berilah berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad.
Sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha terpuji Maha Mulia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan memperbanyak sedekah, tidak akan membuat kita menjadi miskin. Sebaliknya, dengan banyak bersedekah kepada orang lain maka akan semakin banyak rezeki yang akan kita dapatkan.
Puasa dilakukan pada hari Senin dan Kamis, serta puasa tengah bulan Yaumul Bids pada tanggal 13-14-15 Hijriah. Karena dengan berpuasa pada tanggal tersebut, pahala kita akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Bagi setiap muslim, alangkah baiknya apabila melakukan amal yang baik. Jangan sampai amalan kita tidak di ridhoi oleh Allah SWT.
Orang dahulu mengatakan bahwa di bulan kelahiran Nabi Muhammad lahir, pantang untuk melakukan segala bentuk maksiat. (*)