Sentimen Positif terhadap Aset Berisiko Dorong Rupiah Berpotensi Menguat
Chairil Anwar - Rabu, 09 Maret 2022 10:52JAKARTA — Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) berpotensi menguat di pasar uang pada perdagangan Rabu, 9 Maret 2022, di kisaran Rp14.420—Rp14.360 per dolar AS.
Ariston Tjendra, analis keuangan, mengungkapkan pergerakan nilai rupiah didorong oleh adanya sentimen positif pasar terhadap aset berisiko.
"Sementara itu, Rusia mengumumkan hari tenang untuk tanggal 9 Maret ini sebagai langkah memberikan jalan bagi sipil meninggalkan Ukraina," kata Ariston pada TrenAsia.com, Rabu, 9 Maret 2022.
- Harga Emas Antam Melonjak Rp1.036.000 per Gram
- Pengangguran Tapi Punya NPWP, Apakah Tetap Lapor SPT?
- Sumber Mas Konstruksi Catat Saham Perdana di BEI
Kemudian, perang Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih menjadi kekhawatiran pasar. Konflik tersebut medorong naiknya harga komoditas yang dapat memberikan tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu AS, telah melakukan pelarangan impor minyak mentah dan gas Rusia.
Hingga saat ini, nilai aset beresiko masih dalam tekanan dan pasar telihat lebih memilih aset save haven seperti dolar dan emas, yang mendorong naiknya harga aset tersebut.
Dari dalam negeri, kebijakan pemerintah dengan memberikan pelonggaran peraturan selama pandemi dapat membantu memulihkan roda perekonomian dalam negeri yang berdampak pada penguatan nilai rupiah. (RIL)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 09 Mar 2022