WHO Minta Dunia Tarik Rem Darurat
Yunike Purnama - Sabtu, 19 Maret 2022 10:44ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan menyusul kenaikan angka infeksi covid-19 dunia yang naik dalam beberapa pekan ini. Seluruh negara diminta meningkatkan tes covid-19 dan menjalankan protokol kesehatan.
Laporan kasus covid-19 secara global meningkat 8 persen pekan lalu. Lebih dari 11 juta kasus dan lebih dari 43.000 kematian tercatat dalam kurun waktu tersebut.
“Kita tahu ketika jumlah kasus meningkat, begitu juga dengan kematian,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dilansir Reuters pada Sabtu, 19 Maret 2022.
- ShopeePay Luncurkan Fitur Gratis Biaya Transfer ke Rekening Bank
- WBF 2022, Rektor IIB Darmajaya Terima Apresiasi Global Wakaf ACT
- HET Dicabut, Warga Bandar Lampung Heran Stok Minyak Goreng Tiba-Tiba Melimpah
Tedros memperingatkan kasus covid-19 yang terungkap saat ini hanya puncak gunung es. Ancaman pandemi virus ini semakin nyata dengan gelombang kasus yang dilaporkan sejumlah negara.
"Lihat data saat ini hanyalah puncak gunung es lantaran masyarakat semakin sedikit melakukan tes," paparnya.
Tedros menyoroti angka kematian yang sangat tinggi di beberapa negara, khususnya yang memiliki tingkat vaksinasi rendah. Rendahnya vaksinasi membuat masyarakat lebih rentan.
“Kami meminta semua negara tetap waspada karena pandemi belum berakhir," katanya.
Direktur Teknis Covid-19 WHO, Maria van Kerkhove peningkatan jumlah kasus virus ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor. Penyebaran varian omikron masih sangat tinggi di seluruh dunia.
Salah satu subvarian omikron, BA.2, diketahui sangat mudah menular. Subvarian ini paling sering ditemukan dalam sampel-sampel yang dikumpulkan dan ditelusuri.
"Ini adalah varian paling menular yang pernah kami lihat dari virus Sars-CoV-2 sampai saat ini," ucap Kerkhove.
- Contact Center PGN Terintegrasi Ke Pertamina Call Center 135, Berlaku 1 Juli 2022
- ITERA Resmi Buka Dua Prodi Baru, Rekayasa Migas dan Rekayasa Instrumentasi Automasi
- HUT Lampung ke-58, Gubernur Paparkan Realisasi Kinerja dan Pemberian Gelar Pahlawan Daerah
Di saat yang sama, banyak negara mulai mencabut sebagian besar atau semua pembatasan covid-19, sementara akses serta perolehan vaksin tidak merata. Dengan begini, virus lebih mudah menyebar.
Beredarnya misinformasi
Kerkhove juga menyinggung beredar luasnya misinformasi.
"Misinformasi bahwa omikron ringan, misinformasi bahwa pandemi telah berakhir, misinformasi bahwa ini adalah varian terakhir yang harus kita tangani,” ucap Kerkhove.
Meski begitu, Kerkhove mengatakan bahwa dunia tahu cara mengendalikan covid-19. "Berita baiknya adalah kita memiliki alat yang dapat mengurangi penyebaran (covid-19)," katanya.
Pemakaian masker, menjaga jarak, dan vaksinasi disebutnya sebagai beberapa cara menekan penyebaran virus korona yang telah terbukti efektivitasnya. “Kita harus meneruskannya,” pungkas Kerkhove. (*)