WBF 2022, Rektor IIB Darmajaya Terima Apresiasi Global Wakaf ACT

Yunike Purnama - Sabtu, 19 Maret 2022 10:09
WBF 2022, Rektor IIB Darmajaya Terima Apresiasi Global Wakaf ACTDalam acara WBF 2022 Rektor IIB Darmajaya, Dr. Ir. H. Firmansyah Y. A., MBA., M.Sc., mendapatkan apresiasi atas komitmennya menjadi pewakif. (sumber: Humas IIB Darmajaya)

BANDARLAMPUNG – Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Wakaf Business Forum (WBF) di Aula Lantai III Kampus Biru pada Jumat, 18 Maret 2022.

Dalam kegiatan itu, Rektor IIB Darmajaya, Dr. Ir. H. Firmansyah Y. A., MBA., M.Sc., mendapatkan apresiasi atas komitmennya menjadi pewakif pakai ruko tiga tahun.

ACT juga menerima 200 wakaf Al-Qur’an dari Rektor IIB Darmajaya dan Asisten Bidang Administrasi Umum Drs. Minhairin dalam acara WBF dengan tema ‘Lampung Berwakaf Solusi Hebat Atasi Masalah Umat’.

ACT Telah Miliki 100 Cabang

Deputi ACT Sumbagsel Dian Eka Dharma Wahyuni mengatakan, saat ini, ACT terdapat 100 cabang.

“Ada di Turki, Jepang, dan USA. Ini merupakan tahun kelima ACT hadir untuk kebersamaan dalam pembangunan di Provinsi Lampung. Lampung semakin berjaya dengan kedermawanan. Tepat di hari ulang tahun Provinsi Lampung kita mengadakan Lampung Berwakaf,” ungkapnya.

Awal Mula Rektor IIB Darmajaya Menjadi Pewakif

Dia menceritakan awal mula H. Firmansyah (Rektor IIB Darmajaya, red) menjadi pewakif pertama di Provinsi Lampung.

“Ketika menginisiasi langsung diikuti juga oleh Kepala Bank Indonesia dengan tiga sumur wakaf,” tuturnya.

Sumur wakaf, lanjut dia, tidak hanya mengairi pertanian yang ada di Lampung Tengah, Lampung Selatan dan Lampung Timur. “Tetapi juga pondok pesantren yang ada di Provinsi Lampung. Pahalanya ini mengalir terus sampai akhir zaman,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor IIB Darmajaya, Dr. Ir. H. Firmansyah Y. A., MBA., M.Sc., mengatakan Allah memberikan solusi dengan adanya instrumen zakat, infak, dan sedekah.

“Ada sedekah jariyah yang dapat terus mengalir pahalanya yakni wakaf sumur. Saat itu kami ditawarkan sumur barokah dan MasyaAllah Alhamdulillah itu menjadi sumur wakaf pertama dan saya hanya perantaranya karena kakak-kakak saya,” ungkapnya.

Firmansyah juga bersyukur terdapat 50-an lebih sumur wakaf di Provinsi Lampung. “Wakaf itu bukan untuk orang lain tetapi untuk kita dibawa sebagai bekal di akhirat kelak. Mudah-mudahan kerja sama ini bisa terus berlangsung dan mungkin bisa ada tempat silaturahmi dengan membuatkan WA grup para pewakif,” imbuhnya.

Terpisah, mewakili Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi, Asisten Bidang Administrasi Umum Pemprov Lampung, Minhairin mengatakan wakaf salah satu pilar ekonomi jika dikelola dengan baik dapat membantu masyarakat.

“Wakaf Bisnis Forum sebagai silaturahmi untuk ajang memasyarakatkan wakaf,” ungkapnya.

Dia berharap melalui WBF untuk menuntaskan ikhtiar masyarakat dalam menggerakkan wakaf dari para dermawan.

“Mari kita dukung Lampung Berwakaf demi terciptanya Lampung Berjaya,” tandasnya. (*) 

Editor: Yunike Purnama
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS