HUT Lampung ke-58, Gubernur Paparkan Realisasi Kinerja dan Pemberian Gelar Pahlawan Daerah
Yunike Purnama - Jumat, 18 Maret 2022 17:04BANDARLAMPUNG - Gubernur Arinal Djunaidi menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Lampung dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-58 Provinsi Lampung Tahun 2022, di Ruang Sidang DPRD Provinsi Lampung pada Jumat, 18 Maret 2022.
Mengawali sambutannya, Gubernur Arinal Djunaidi mengucapkan selamat dan Dirgahayu kepada seluruh masyarakat Lampung atas nama Pemerintah Provinsi Lampung.
Menurut Gubernur Arinal, Peringatan hari jadi ini merupakan bentuk ungkapan rasa bahagia atas lahirnya Provinsi Lampung pada tanggal 18 Maret 1964 lalu, sekaligus menjadi momentum untuk melakukan refleksi atas capaian yang telah diraih selama kurun waktu satu tahun terakhir.
Gubernur Arinal juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi pada jajaran Pemerintah Provinsi dan Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung serta seluruh stakeholders (DPRD, Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Budaya, Media, Industri, Perguruan Tinggi, LSM, dan segenap masyarakat Lampung), yang hadir dalam Rapat Paripurna Istimewa baik daring maupun luring, atas kerjasama yang baik untuk mewujudkan pembangunan di Provinsi Lampung pada tahun 2021 ini.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Arinal Djunaidi menyampaikan sejumlah hal terkait pilar penyelenggaraan Pembangunan daerah selama tahun 2021.
- ITERA Resmi Buka Dua Prodi Baru, Rekayasa Migas dan Rekayasa Instrumentasi Automasi
- Contact Center PGN Terintegrasi Ke Pertamina Call Center 135, Berlaku 1 Juli 2022
- Kiat Mudah Perkuat Brand Awarness Bisnismu
Ir. H. Marzuli Warganegara Dianugerahi Pahlawan Daerah Lampung Bidang Olahraga
Masih di kesempatan yang sama, Gubernur Arinal Djunaidi menganugerahkan gelar Pahlawan Daerah Lampung dengan nama Penghargaan Pahlawan Daerah Perintis dan Pembina Olahraga Provinsi Lampung kepada Alm Ir. H. Marzuli Warganegara atas jasa dan kiprahnya membangun Olahraga Lampung, melalui cabang olahraga sepakbola dan renang.
Gubernur didampingi Wakil Gubernur Chusnunia dan Ketua DPRD Provinsi Lampung kemudian menyerahkan piagam penghargaan serta buku rekam jejak kepada ahli waris.
Realisasi Kinerja Penyelenggaraan Pembangunan 2021
Kemudian Gubernur Arinal Djunaidi menyampaikan sejumlah hal terkait pilar realisasi penyelenggaraan pembangunan daerah selama tahun 2021, diantaranya:
Pembangunan ekonomi
Kinerja pembangunan Pilar Ekonomi Provinsi Lampung sepanjang tahun 2021 semakin membaik meskipun pandemi Covid-19 masih terjadi. Hal ini ditandai dengan indikator pertumbuhan ekonomi Lampung yang terus menunjukan tren positif setiap Triwulannya dan hingga akhir 2021 ekonomi Lampung tumbuh positif sebesar 2,79% dibandingkan dengan tahun 2020 yang tumbuh negatif 1,67%.
Kinerja pertumbuhan ekonomi Lampung tersebut didorong oleh beberapa faktor, antara lain:
Pertama, kinerja sektor pertanian tanaman pangan dan perkebunan yang terus tumbuh positif dengan dukungan kinerja program-program pembangunan sesuai realisasi janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur yang dituangkan ke dalam janji kerja antara lain Program Kartu Petani Berjaya (KPB), Pemberantasan peredaran Pupuk Palsu, Beasiswa mahasiswa pertanian, Revitalisasi lada, Meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya.
Keberhasilan pembangunan pertanian Lampung dengan meningkatnya produksi padi tertinggi secara nasional sebesar 22,47%, diapresiasi oleh Presiden RI melalui penghargaan Abdi Bhakti Tani tahun 2021, selain itu penghargaan juara III nasional kelahiran Ternak terbanyak pada Program Sapi Kerbau Andalan Negeri (SIKOMANDAN), juga Juara Umum pada gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XXII Tahun 2021.
"Pada 2015 produksi padi kita 2,5 juta ton, saat ini telah mencapai 2,75 juta ton. Saya berharap akhir periode saya pada 2024 mencapai 3 juta ton. Sasaran saya, Indonesia ke depan akan berhenti mengimpor. Ini sudah saya mulai dan Menteri Pertanian sudah memberikan apresiasi dan mendaulat, Lampung sebagai Lokomotif Pertanian Indonesia," ujar Gubernur Arinal.
Implementasi KPB juga berkontribusi mendorong peningkatan realisasi KUR di Provinsi Lampung sepanjang tahun 2021. Realisasi KUR tahun 2021 mencapai Rp 8,57 Trilyun dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 5,7 Trilyun. Porsi realisasi penyaluran KUR di Provinsi Lampung didominasi sektor pertanian sebagai sektor utama pembangunan, sejalan dengan arah kebijakan pembangunan ekonomi Lampung 2019-2024.
"Sampai saat ini kita telah meraih 46 penghargaan dari berbagai sektor. Ini semua berkat dukungan, kontribusi, dan kerja keras kita semua, termasuk DPRD, Bupati dan Walikota," kata Gubernur Arinal.
Gubernur juga berharap kepada seluruh anggota DPRD Provinsi Lampung untuk turut menyosialisasikan Kartu Petani Berjaya kepada para petani karena Gubernur menjamin kemudahan dalam akses permodalan dalam bentuk realisasi KUR bagi para petani demi mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya.
Kedua, Semakin membaiknya sektor pariwisata diwujudkan dengan telah dilakukannya Groundbreaking Bakauheni Harbour City oleh Wakil Menteri BUMN sebagai Proyek Strategis Nasional. Selain itu juga memprioritaskan pembangunan ekonomi kerakyatan melalui pembangunan UKM center di beberapa lokasi. Hal ini merupakan realisasi janji kerja Lampung sebagai tujuan utama wisata Indonesia serta Lampung Kaya Festival.
"Salah satunya, sentra UMKM akan kita bangun di Wayhalim. Potensi UMKM kita sangat besar, hampir semua Kabupaten memiliki potensi UMKM. Oleh karenanya Pemerintah Provinsi berkewajiban membangun dan mengendalikan agar produk-produk UMKM yang dihasilkan Kabupaten bisa sampai ke tingkat nasional dan bahkan internasional," kata Gubernur Arinal.
Ketiga, Adanya peningkatan produksi industri (Hilirisasi sumber daya alam) serta peningkatan nilai ekspor Luar Negeri Provinsi Lampung dimana pada Tahun 2021 mencapai 4.837,14 juta US$ atau meningkat 53,82% dibanding capaian Tahun 2020.
Kinerja industri dan ekspor Lampung dimaksud adalah realisasi janji kerja Mengembangkan Industri Pengolahan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, Memfungsikan BUMD, Pengembangan ekonomi kreatif, UMKM dan Koperasi, Lampung Ramah Usaha, serta Mewujudkan Percepatan Lampung sebagai pusat industri pertahanan Indonesia.
Realisasi Pembangunan Sosial
Dari sisi Pilar Pembangunan Sosial ditunjukkan dari capaian indikator sasaran makro pembangunan lainnya adalah Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Lampung, dimana pada tahun 2021 adalah sebesar 69,90 yang meningkat dari tahun 2020 sebesar 69,69. Capaian ini akan terus menerus ditingkatkan hingga di atas 70.
Selain itu, Indikator persentase penduduk miskin Provinsi Lampung juga terus ditekan. Jika dianalisis selama 3 tahun, maka penurunan persentase penduduk miskin di Provinsi Lampung menunjukkan tren yang cukup menggembirakan, bahkan lebih baik dari pada nasional.
Jika pada tahun 2015 persentase penduduk miskin Provinsi Lampung mencapai 14,35% maka pada tahun 2021 turun menjadi 11,67% (lebih baik dari tahun 2020 sebesar 12,76%), atau terjadi penurunan sebesar 1,09% ini lebih baik dari capaian nasional untuk periode yang sama. Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional untuk menekan kemiskinan ekstrim di tanah air.
Sejalan dengan upaya-upaya untuk menurunkan persentase penduduk miskin, Pemerintah Provinsi Lampung juga terus berupaya untuk menurunkan dan menekan tingkat pengangguran. Capaian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2021 Lampung mencapai 4,69% jauh lebih baik dari pada capaian rata-rata Nasional yang mencapai 6,49%. Hal yang sama juga dicapai pada indeks Rasio Gini, Lampung mencapai 0,32 poin yang lebih baik dari capaian nasional sebesar 0,38 poin.
Capaian indikator-indikator pilar pembangunan sosial tersebut merupakan perwujudan janji kerja Revitalisasi SMK, Smart School, Smart Village, Pendampingan Pendampingan program membangun desa, Kartu Pendidik Berjaya, Lampung ramah perempuan dan anak, anak muda berjaya dan perempuan berjaya.
Selanjutnya, realisasi janji kerja Lampung Mengaji, Lampung menuju bebas narkoba, Lampung sehat, Mengembalikan Kejayaan Lampung dalam dunia Olah Raga, ditunjukkan salah satunya dengan apresiasi pengelolaan covid19 Terbaik Nasional serta Lampung berhasil mencapai 10 Besar peringkat PON XX Papua.
- PGN Siap Bangun 240 Ribu Sambungan Gas Rumah Tangga di Jabodetabek, Karawang, Cilegon, Cirebon
- Kontainer Perusahaan Terduga Mafia Minyak Goreng Ditemukan di Tanjung Priok
- Ketua DPD: KPPU Jangan Lambat Berantas Kartel Minyak Goreng
Pembangunan Hukum dan Pemerintahan
Pilar Pembangunan Hukum dan Pemerintahan ditunjukkan salah satunya dari Indeks Demokrasi Lampung sebesar 72,79 poin yang lebih baik dari capaian nasional sebesar 72,56 poin. Hal ini merupakan realisasi dari janji kerja Lampung Merawat Indonesia, APBD Berjaya dan Reformasi Birokrasi. Dalam penyelenggaraannya, Lampung mendapat apresiasi penghargaan Terbaik Pengelolaan APBD tingkat nasional, 7 kali berturut-turut memperoleh WTP, Penghargaan terbaik Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Award 2021, Penghargaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Award 2021.
"Tata kelola APBD itu mengacu kepada persetujuan DPRD. Diraihnya penghargaan Terbaik Pengelolaan APBD tingkat nasional merupakan hasil dari kerja keras kita semua," terang Gubernur Arinal disambut tepuk tangan seluruh anggota DPRD Provinsi Lampung yang hadir.
Pembangunan Pilar Lingkungan
Pembangunan Pilar Lingkungan Provinsi Lampung selama tahun 2021 juga menunjukkan capaian yang baik, antara lain: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) sebesar 66,95, menurunnya Indeks Resiko Bencana menjadi 144,7, serta penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sebesar 6,86%. Hal ini dicapai melalui realisasi janji kerja Mengelola Lingkungan Hidup untuk Kesejahteraan Rakyat, Lampung sebagai pusat inkubasi tanaman nusantara.
Capaian 4 pilar pembangunan tersebut didukung oleh pembangunan infrastruktur dan penguatan konektivitas yang ditunjukkan dengan tercapainya indikator sasaran makro pembangunan Tingkat Kemantapan Jalan sebesar 76,04%, Rasio Elektrifikasi Rumah Tangga sebesar 99,26%, Juga dukungan terhadap pelayanan infrastruktur dasar yang meliputi penyediaan air bersih, sanitasi, pengurangan kawasan kumuh guna mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) di daerah. Hal ini terkait dengan implementasi janji kerja Infrastruktur Lampung Berjaya, Unit Reaksi Cepat, dan Lampung Terang Berjaya.(*)