Wali Kota Minta Warga Laporkan Anggota Keluarga yang Alami Gangguan Jiwa
Eva Pardiana - Senin, 15 Agustus 2022 15:23BANDAR LAMPUNG – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) dan Satpol PP untuk merazia orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang dinilai membahayakan masyarakat.
Hal itu menyusul peristiwa pembacokan satu keluarga di Kelurahan Sukabumi pada Minggu, 14 Agustus 2022 malam oleh tetangganya yang diduga dalam kondisi gangguan jiwa
"Kita sekarang sedang melakukan razia ODGJ oleh Dinsos dan Pol PP ke lapangan," ujar Eva Dwiana, saat dimintai keterangan di Aula Semergou Kantor Pemkot Bandar Lampung, Senin 15 Agustus 2022.
Menurutnya, setelah peristiwa itu Eva Dwiana langsung memerintahkan kepolisian mengamankan pelaku yang diduga ODGJ. Pelaku tersebut sebelumnya memang berada di rumah dalam perawatan pihak keluarganya.
Eva mengimbau, warga yang memiliki anggota keluarga dalam kondisi ODGJ diminta untuk menginformasikannya kepada kelurahan dan kecamatan agar pemerintah bisa membantu.
- Polisi Dalami Status ODGJ Pelaku Pembacokan Satu Keluarga di Sukabumi Bandar Lampung
- MyRepublic Provider Layanan Internet Ultra Cepat Kini Hadir di Lampung
- Pelanggan KA Rajabasa dan Kualastabas Usia 18 Tahun ke Atas Belum Vaksin Booster Wajib Tes RT-PCR
"Kalau memang mereka harus diisolasi. Ya nanti pemerintah yang bayar, jangan malah diam saja, koordinasikan yang penting. Kita juga tidak akan tinggal diam. Pasti apapun yang kita berikan kepada masyarakat kalau memang harus di isolasi ya akan kita isolasi," tegasnya.
Ia juga meminta lurah dan camat turut melakukan monitoring kondisi warga. RT dan Kepala Lingkungan harus aktif melaporkan jika ada kondisi warga yang berpotensi membahayakan pihak lain.
"Karena kan kadang-kadang keluarga malu. Nah Bunda harapkan lebih baik RT, Kaling (kepala lingkungan) yang koordinasi. Kita pelan-pelan, karena kan kadang-kadang tanda kutip kita maunya begini, warganya tidak. Mudah-mudahan dengan kita koordinasi yang baik apa yang mereka harapkan insya Allah mau nanti," tuturnya. (IQB)