Viral di Twitter, Waspada Penipuan Berkedok Tawaran Pekerjaan Lewat WhatsApp dan Telegram
Yunike Purnama - Kamis, 12 Januari 2023 10:05BANDAR LAMPUNG - Melamar pekerjaan saat ini memang cenderung lebih mudah dan murah. Tidak seperti zaman dulu di mana Anda harus mencetak curriculum vitae (CV) dan surat lamaran kerja lalu dikirim melalui pos, sekarang Anda cukup mengunggah CV atau melengkapi data diri di aplikasi untuk mencari kerja seperti LinkedIn.
Aplikasi-aplikasi tersebut memang memudahkan Anda untuk dihubungi oleh perekrut. Akan tetapi, ada pihak tidak bertanggung jawab yang menggunakan data pribadi Anda seperti nomor telepon untuk melancarkan serangan penipuan.
Salah satu penipuan dalam hal lowongan pekerjaan yang viral ini dialami oleh pemilik akun Twitter @iswanti24. Akun tersebut mengisahkan kronologi penipuan yang hampir ia alami.
- Kolaborasi Polda Lampung Bersama DJP BeLa Dalam Penegakan Hukum Perpajakan
- Wujudkan UMKM Merdeka, DPP Apindo Lampung Bersama Mitra Kolaborasi dengan LLDikti Wilayah II
- Trailer Resmi Ant-Man and The Wasp: Quantumania Rilis
Akun Twitter itu menceritakan bahwa ia mendapatkan pesan lewat WhatsApp yang mengatasnamakan perusahaan besar yang berpusat di Hongkong dan menawarkan pekerjaan freelance. Pihak yang menghubunginya tersebut mengaku mendapat kontak dari LinkedIn dan meminta dirinya untuk menghubungi seseorang yang disebut sebagai resepsionis di aplikasi Telegram.
Perekrut tersebut juga mengatakan bahwa pekerjaan ini bersifat freelance dan meminta data berupa nama, umur, gender, kota, akun telegram, dan pekerjaan sekarang.
Akun Twitter @iswanti24 mengaku bahwa dirinya merasa kebingungan akan tugasnya lalu bertanya kepada seseorang yang intinya tugasnya hanya transfer uang kemudian uang akan kembali dalam jumlah yang banyak.
Akun Twitter @iswanti24 merasa curiga dan akhirnya meninggalkan perekrut tersebut. Namun seseorang yang sempat ia tanya sebelumnya mengaku tertipu hingga Rp7.000.000.
Cara Menghindari Penipuan Lowongan Pekerjaan Freelance
Melihat kasus penipuan tersebut ada baiknya jika saat ini Anda harus lebih berhati-hati. Anda bisa mencoba mempraktikkan beberapa cara berikut ini.
1. Berhati-hati Mengunggah Informasi Pribadi
Meski aplikasi pencari pekerjaan saat ini ada banyak, Anda bisa mencoba untuk berhati-hati dengan tidak sembarangan mengunggah data yang sangat sensitif, seperti tempat tanggal lahir, alamat lengkap, bahkan mengunggah kartu tanda penduduk (KTP).
2. Chat di Aplikasi Lain
Aplikasi untuk pencari kerja seperti LinkedIn sebetulnya sudah memberikan fitur chat yang dapat dimanfaatkan perekrut dan Anda untuk saling berkomunikasi. Namun, jika ia mengirim pesan lewat aplikasi chat lain, ada baiknya jika Anda lebih waspada.
3. Harus Mengirim Uang
Seperti kasus yang telah dibahas di atas, penipu akan meminta calon korban mengirim uang. Pada awalnya, mereka akan mengirim uang kembali ditambah tambahan uang yang mungkin akan membuat Anda percaya bahwa mereka benar-benar terpercaya. Akan tetapi, jika tugas pekerjaan dan cara mendapatkan uangnya mencurigakan, itu adalah red flag yang harus Anda hindari.(*)