Unila Dorong Kampung Sido Mulyo Jadi Desa Lestari Lewat Budidaya Lebah Tanpa Sengat

Eva Pardiana - Selasa, 23 September 2025 14:30
Unila Dorong Kampung Sido Mulyo Jadi Desa Lestari Lewat Budidaya Lebah Tanpa SengatUnila Dorong Kampung Sido Mulyo Jadi Desa Lestari Lewat Budidaya Lebah Tanpa Sengat (sumber: Dok. Tim Dosen FMIPA Unila)

LAMPUNG TENGAH — Universitas Lampung (Unila) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendampingi masyarakat desa melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Kali ini, tim dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menggelar pelatihan bertajuk “Madu Mulyo: Budidaya Lebah Tanpa Sengat untuk Pengembangan Kampung Sido Mulyo sebagai Desa Lestari” dengan fokus pada “Pelatihan Pemanenan Madu Lebah Tanpa Sengat dan Pengemasannya.”

Kegiatan berlangsung pada Minggu (21/9/2025) di Kampung Sido Mulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

Tim pelaksana dipimpin oleh Priyambodo, didampingi dua dosen anggota, Gina Dania Pratami dan M. Iqbal Parabi, serta melibatkan mahasiswa Yolande C. Soegiharto dan Rama A.B. Saputra. Peserta kegiatan berasal dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari perangkat kampung, ibu-ibu, bapak-bapak, hingga remaja Dusun Sarikaton. Semangat kebersamaan tampak sejak awal ketika warga antusias menyimak materi tentang teknik panen madu serta cara pengemasan yang higienis agar memiliki nilai jual lebih tinggi.

Dok. Tim Dosen FMIPA Unila

“Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan sekaligus keterampilan praktis mengenai cara memanen madu yang benar dengan memanfaatkan teknologi sederhana, serta bagaimana mengemasnya agar layak dipasarkan,” ujar Priyambodo.

Ia menegaskan, pemahaman ini penting untuk memastikan hasil budidaya lebah tanpa sengat tidak hanya bermanfaat bagi konsumsi keluarga, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan warga.

Pemerintah Kampung Sido Mulyo turut memberikan apresiasi penuh. “Kami menyambut baik dan mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Terima kasih kepada Kemdiktisaintek yang telah mendanai serta tim Unila yang melaksanakan program bermanfaat ini,” kata Wahyu Prasetyo Ajie, Kepala Urusan Pemerintahan Kampung Sido Mulyo.

Dukungan serupa datang dari warga, salah satunya Eni Muryanti, yang berharap program dapat terus berlanjut. “Kami berterima kasih kepada Kementerian Diktisaintek dan Unila. Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif berkelanjutan dan mampu meningkatkan taraf ekonomi warga,” ungkapnya.

Program PKM ini diharapkan menjadi langkah awal menjadikan Sido Mulyo sebagai desa percontohan budidaya lebah tanpa sengat berbasis masyarakat. Dengan sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan warga, Madu Mulyo bukan sekadar produk lokal, melainkan simbol desa lestari yang berdaya dan mandiri. (*)

Editor: Eva Pardiana
Tags FMIPA UnilaBagikan

RELATED NEWS