Tren BPR Terus Berguguran Setiap Tahun, Ini Penyebabnya!
Yunike Purnama - Selasa, 30 Mei 2023 08:52JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan perkembangan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dari tahun ke tahun. Salah satunya, jumlah BPR yang terus berguguran setiap tahun.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, sejumlah BPR yang mengalami kebangkrutan setiap tahunnya karena efek pandemi Covid-19 dan fraud pada bank tersebut.
"BPR yang mengalami kebangkrutan rata-rata setiap tahun, bukan di tahun ini saja, bahkan 6 sampai 7 BPR pernah pernah jatuh," ujar Purbaya.
Pada kesempatan tersebut, Purbaya juga mengungkap faktor penyebab kebangkrutan BPR. Menurutnya, masih banyaknya BPR di Indonesia yang gulung tikar bukan disebabkan oleh kondisi perekonomian nasional melainkan tata kelola bisnis bank yang kurang mumpuni.
- Menakar Fungsi Keamanan Fingerprint di Ponsel Android
- Vietnam Rencana Pangkas Ekspor Beras hingga 40%, Ini Tanggapan Mentan
- Timbang Menimbang Kembali Manfaat Insentif Kendaraan Listrik
"Kami berharap 1.600 BPR di Indonesia mengambil peluang untuk bersaing dengan komersial dengan mengatur manajemen yang lebih baik," terangnya.
Meskipun demikian, Purbaya melihat kebangkrutan tersebut bukan akhir dari segalanya melainkan menjadi peluang bagi BPR untuk melayani segmen tertentu, khususnya masyarakat kecil menengah ke bawah.
Salah satunya karena rentenir masih menguasai Indonesia. Artinya, selama itu masih ada BPR, maka akan dibutuhkan olah masyarakat kecil di Indonesia.
"Saat ini masih banyak masyarakat atau pelaku usaha mikro yang terjerat jebakan rentenir. Segmen masyarakat tersebut yang bisa digarap oleh BPR sehingga masih akan dibutuhkan," pungkasnya.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah BPR di Indonesia terus menurun. Tercatat ada 1.426 pemain BPR pada Maret 2023. Namun jumlah tersebut terus menurun dibandingkan Maret 2022 yang masih terdapat 1.462 BPR.
Penutupan BPR terjadi tiap tahun. Bahkan pada tahun 2021, jumlah BPR masih terdapat 1.468 pemain. Sedangkan pada 2020, jumlah BPR justru jauh lebih banyak yakni menyentuh angka 1.506 pemain. (*)