Tips Cara Minta Naik Gaji ke Atasan Supaya Sesuai Ekspektasi
Yunike Purnama - Sabtu, 12 November 2022 13:43BANDAR LAMPUNG - Kenaikan gaji menjadi hal yang sebetulnya lumrah diterima oleh karyawan. Sayangnya, sejumlah pengusaha enggan menaikkan gaji karyawannya karena satu dan lain hal.
Dari segi karyawan sendiri, meminta kenaikan gaji juga dianggap sebagai sebuah pembicaraan yang kurang mengenakkan sehingga seringkali dihindari dan menyebabkan rasa takut sebelum mencoba.
Meski begitu, mencoba meminta kenaikan gaji menurut penulis buku "Say Less, Get More: Unconventional Negotiation Techniques to Get What You Want," Fotini Iconomopoulos bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan.
- Akhir Pekan, Kurs Rupiah Kembali Menguat ke Level Rp15.495 per Dolar AS
- Aliran Modal Asing Masuk Pasar Keuangan RI Sentuh Rp3,97 Triliun
- Rektor IIB Darmajaya Lantik Pengurus Orkem Periode 2022/2023
Berikut adalah hal yang bisa dikatakan pada atasan saat meminta kenaikan gaji.
1. Sebutkan nominal secara tepat
Ketika Anda meminta kenaikan gaji, sebaiknya sebutkan nominal gaji yang tepat dan angka secara spesifik. Sebab, jika tak menyebut angka, bisa Jadi angka yang diberikan tak akan sesuai ekspektasi.
Seringkali orang terjebak ketika ditanya perihal kenaikan gaji dengan menyebut menginginkan gaji lebih besar. Padahal, kata tersebut menunjukkan bahwa Anda merupakan orang yang ragu-ragu meminta kenaikan gaji.
2. Menunjukkan diri pantas menerima kenaikan gaji
Sebelum negosiasi, ada baiknya Anda membuktikan diri bahwa Anda pantas menerima kenaikan gaji. Setelah menerima pujian dan penghargaan, Anda bisa menjadikan hal tersebut untuk meminta kenaikan gaji.
Biasanya, opini objektif dari orang lain akan membuat penawaran kenaikan gaji Anda bisa dipertimbangkan. Selain itu, bicarakan pula tentang kontribusi Anda selama bekerja di perusahaan, seperti proyek yang sukses dikerjakan.
- Kecelakaan Kereta Batu Bara di Lamteng, Jadwal Keberangkatan Kereta Penumpang Dibatalkan
- Pemkot Bandar Lampung Tanyakan Kompensasi ke PTBA
- Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Selasa, 8 November 2022
3. Gunakan data riset
Saat meminta kenaikan gaji, sebaiknya lakukan riset sebagai pembanding. Data riset tersebut kemudian digunakan untuk beritahu peningkatan performa kerja yang telah dilakukan untuk membingkai permintaan Anda.
Ketika Anda membingkai harapan Anda sebagai fakta objektif, hal itu akan terlihat lebih rasional dan lebih sulit untuk ditolak.
4. Informasikan bahwa diri Anda akan 'dibajak' oleh perusahaan kompetitor
Mengancam untuk resign dan pindah ke perusahaan lain ketika permintaan kenaikan gaji ditolak adalah hal yang berbahaya. Alih-alih dikabulkan, atasan Anda mungkin akan mempersilakan Anda untuk pergi dari perusahaan.
Maka dari itu, lebih baik Anda menginformasikan bahwa Anda sedang ditawari pekerjaan di tempat lain namun tetap memilih bekerja di tempat saat ini. (*)