Tiga Kesalahan Orang Tua saat Memberi Makan Balita
Yunike Purnama - Senin, 07 Agustus 2023 05:57BANDARLAMPUNG - Anak ketika masih usia bayi kerap makan apa saja. Namun menginjak usia balita mereka mendadak menghindari banyak jenis makanan seperti sayuran dan daging.
Mereka mungkin akan makan dengan lahap untuk beberapa hari namun sisanya makan dengan ogah-ogahan.
Ketika anak seperti ini, penulis buku anak Elisa Zied meminta orang tua untuk tidak khawatir karena hal ini normal terjadi.
Elisa juga mewanti-wanti 5 kesalahan yang umumnya dilakukan orang tua terkait pola makan anak. Memperhatikan dan menghindari kesalahan-kesalahan ini dapat membuat perubahan besar pada cara makan anak dalam jangka panjang.
- Penyebab Manusia Sangat Suka Bergosip Menurut Psikolog
- Deretan Pekerjaan Paling Banyak Peminat di Tahun 2023
- Tips Mengatasi Masalah Penuaan Dini
1. Panik Saat Anak Picky Eating
Saat kebiasaan makan anak berubah, banyak orang tua yang kaget dan mengira ada sesuatu yang salah dan harus diperbaiki. Hal ini juga menyebabkan pelabelan anak sebagai picky eater.
Kebanyakan orang tua tidak menyadari bahwa pertumbuhan akan melambat pada tahun kedua kehidupan seorang anak. Hal ini otomatis menyebabkan penurunan nafsu makan.
Penelitian menunjukkan ketakutan akan makanan baru memuncak antara usia 2 hingga tahun dan secara bertahap akan menurun seiring bertambahnya usia anak.
2. Memberi Terlalu Banyak Pilihan
Elisa menyarankan orang tua untuk tidak berkonsultasi dengan anak tentang apa yang ingin mereka makan. Terutama untuk anak yang senang mengatakan “tidak”.
Cukup rencanakan dan sajikan makanan dengan setidaknya satu item yang disukai anak. Jika memang Anda harus membuat pilihan. Buatlah dua pilihan seperti “Kamu ingin makan sandwich ayam atau sandwich selai kacang?”
3. Cemilan
Perut anak terutama balita sangat mudah terisi penuh. Kesalahan paling umum yang kerap dilakukan orang tua adalah membiarkan anak minum susu atau jus dan ngemil sepanjang hari di antara waktu makan.
Hal ini akan membuat nafsu makan dan asupan makanan utama berkurang.
Elisa menyarankan Anda untuk memberi makanan dengan terjadwal. Misalnya makanan besar dan cemilan hanya boleh diberikan di area tertentu misal tempat makan pada waktu yang sama setiap harinya.
Jika tantangan-tantangan seputar makan pada balita ini dapat Anda atasi, anak Anda akan tumbuh menjadi anak usia sekolah yang bisa menikmati semua jenis makanan. Tubuhnya akan mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang tepat sehingga pertumbuhannya bisa ideal.
Memang tidak mudah untuk bisa menjadi orang tua yang konsisten tapi hasilnya sungguh sepadan dengan perjuangannya. (*)