Survei BI: Optimisme Masyarakat Terkait Kondisi Ekonomi Meningkat pada Desember 2022

Yunike Purnama - Senin, 09 Januari 2023 14:30
Survei BI: Optimisme Masyarakat Terkait Kondisi Ekonomi Meningkat pada Desember 2022Ilustrasi logo Bank Indonesia. (sumber: Ismail Pohan/TrenAsia.com)

BANDAR LAMPUNG - Berdasarkan survei konsumen Bank Indonesia (BI) terungkap bahwa indikasi tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi pada Desember 2022 meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, Hal tersebut terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2022 sebesar 119,9 lebih tinggi dibandingkan 119,1 pada November 2022.

"Menguatnya keyakinan konsumen pada Desember 2022 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, terutama indeks penghasilan saat ini," ujar Erwin dalam keterangan resmi, Senin, 9 Januari 2023.

Sementara, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) tetap terjaga, dengan peningkatan terjadi pada Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP).

Secara triwulanan, IKK pada triwulan IV-2022 berada pada area optimis yakni pada level 119,7 atau lebih rendah dibandingkan level 121,7 pada triwulan III 2022. Namun posisi tersebut lebih tinggi dibandingkan level 116,8 pada triwulan IV 2021.  

Erwin menjelaskan melemahnya keyakinan konsumen pada triwulan keempat tahun lalu disebabkan terutama oleh menurunnya seluruh komponen pembentuk Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK).

Adapun ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan terpantau sedikit menurun. Hal ini tercermin dari IEK pada Desember 2022 sebesar 127,3, sedikit lebih rendah dari 127,9 pada November 2022.

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan yang menurun terutama disebabkan oleh penurunan ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha.

"Masing-masing turun sebesar -2,5 poin dan -0,6 poin menjadi 123,9 dan 124,6 pada Desember 2022. Sementara itu, indeks ekspektasi penghasilan terindikasi meningkat 1,3 poin menjadi 133,3," terangnya.

Sementara itu, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi terpantau sedikit meningkat, terindikasi dari rata-rata proporsi (average propensity to consume ratio) sebesar 75,6% pada Desember 2022 dari 74,7% pada bulan sebelumnya.

Lebih lanjut, rata-rata proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) sebesar 9,2%, sedikit menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Di sisi lain, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) sebesar 15,2%, sedikit lebih rendah dari realisasi bulan sebelumnya yakni 15,7%.(*)

Editor: Redaksi
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS