Sentimen Positif terhadap Aset Berisiko Dorong Rupiah Berpotensi Menguat

Chairil Anwar - Rabu, 09 Maret 2022 10:52
Sentimen Positif terhadap Aset Berisiko Dorong Rupiah Berpotensi Menguat  Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di Kantor Cabang Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. (sumber: . Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>)

JAKARTA — Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) berpotensi menguat di pasar uang pada perdagangan Rabu, 9 Maret 2022, di kisaran  Rp14.420—Rp14.360 per dolar AS.

Ariston Tjendra, analis keuangan, mengungkapkan pergerakan nilai rupiah didorong oleh adanya sentimen positif pasar terhadap aset berisiko.

"Sementara itu, Rusia mengumumkan hari tenang untuk tanggal 9 Maret ini sebagai langkah memberikan jalan bagi sipil meninggalkan Ukraina," kata Ariston pada TrenAsia.com, Rabu, 9 Maret 2022.

Kemudian, perang Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih menjadi kekhawatiran pasar. Konflik tersebut medorong naiknya harga komoditas yang dapat memberikan tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu AS, telah melakukan pelarangan impor minyak mentah dan gas Rusia.

Hingga saat ini, nilai aset beresiko masih dalam tekanan dan pasar telihat lebih memilih aset save haven seperti dolar dan emas, yang mendorong naiknya harga aset tersebut.

Dari dalam negeri, kebijakan pemerintah dengan memberikan pelonggaran peraturan selama pandemi dapat membantu memulihkan roda perekonomian dalam negeri yang berdampak pada penguatan nilai rupiah. (RIL)  

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 09 Mar 2022 

Editor: Chairil Anwar
Chairil Anwar

Chairil Anwar

Lihat semua artikel

RELATED NEWS