Resmi IPO, Saham Victoria Care Melesat 35%

Yunike Purnama - Kamis, 17 Desember 2020 17:26
Resmi IPO, Saham Victoria Care Melesat 35%Pelepasan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) adalah PT Victoria Care Indonesia Tbk. (sumber: Ist)

Kabarsiger.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menerima kedatangan perusahaan baru yang hendak melepas saham di pasar modal hingga akhir 2020. Kali ini perusahaan anyar yang bergabung di bursa atau melakukan pelepasan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) adalah PT Victoria Care Indonesia Tbk.

Emiten yang mendapat kode VICI ini melepas sebanyak satu miliar saham atau mewakili 15,027 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan harga Rp100 per saham. Dalam aksi ini, perusahaan membidik dana Rp100,8 miliar. Penggunaan dana akan digunakan untuk modal pembelian aset tetap berupa tanah dan bangunan sebanyak 26 persen.

Sisanya sekitar 74 persen akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perseroan. Berdasarkan pantauan, Kamis (17/12/2020), saham VICI melesat 35 persen ke level Rp135 per saham. Saham VICI ditransaksikan sebanyak satu kali dengan volume 66 lot.

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan Victoria Care resmi menjadi perusahaan tercatat ke-49 di sepanjang 2020. Ia menjelaskan dengan kondisi dinamis dan penuh tantangan seperti saat ini bursa menyarankan beberapa hal kepada perusahaan produsen Herborist tersebut.

"Pertama mengembangkan generate intelligent, memanfaatkan kesempatan melalui peningkatan kreativitas, dan inovasi. Kedua merumuskan resilience rate untuk menjamin bisnis continuity dan going concern," kata Nyoman, dalam sambutannya.

Ketiga, Nyoman meminta perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasional yang lebih transparan dan akuntabel serta lebih profesional.

Direktur Utama Victoria Care Indonesia Billy Hartono Salim mengatakan, saham VICI telah mengalami kelebihan permintaan dari investor. "Menurut laporan dari lead underwriter kami, minat investor ritel ini luar biasa. Kita telah mencapai oversubscribe sekitar 67 kali dari pooling. Itu cukup banyak di dalam kondisi yang seperti ini," ungkap Billy.

Billy menegaskan tingginya minat investor tersebut juga tidak lepas dari fundamental dan portofolio bisnis yang dihasilkan oleh VICI. Ia berharap dari aksi IPO tersebut dapat mempertahankan kinerjanya di masa depan.

"Setelah IPO ini perseroan akan terus mempertahankan kinerjanya, tentunya menjadi salah satu perusahaan publik yang dapat dipercaya dan diandalkan," pungkas Billy.(*)

Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS