Empat Oknum Satpol PP Bandar Lampung Aniaya Badut Jalanan, Perkara Berakhir Damai

Eva Pardiana - Selasa, 23 Agustus 2022 19:51
Empat Oknum Satpol PP Bandar Lampung Aniaya Badut Jalanan, Perkara Berakhir DamaiSuwanda (26) yang sehari-hari mengamen sebagai badut jalanan di Bandar Lampung diduga dianiaya oleh empat oknum Satpol PP Bandar Lampung, Senin 22 Agustus 2022. (sumber: M. Iqbal Pratama/Kabar Siger)

BANDAR LAMPUNG – Empat oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bandar Lampung diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang warga bernama Suwanda (26) yang sehari-hari  mengamen sebagai badut jalanan di Jalan Cut Nyak Dien, Senin 22 Agustus 2022 sekitar pukul 15.00 WIB.

Akibat penganiyaan tersebut, korban yang beralamatkan di Jl Cut Nyak Dien, Gang Hidayat dilarikan ke Rumah Sakit Abdoel Moeloek lantaran mendapatkan luka cukup serius di bagian wajah dan dada hingga membuatnya sulit bernafas.

Karena kondisi korban yang cukup parah itulah, pihak keluarga melaporkannya ke Polresta Bandar Lampung pada malam harinya sekitar pukul 20.32 WIB.

“Saya kurang tahu persisnya kenapa dipukulin. Mungkin karena kaget dan coba kabur makanya dipukulin mulai dari pas mau di bawa ke truk,” kata Muklis (18) adik korban saat dikonfirmasi, Selasa 23 Agustus 2022

Menurut Muklis, sang kakak sedang mengamen dengan memakai pakaian badut di lampu merah Jalan Cut Nyak Dien.

Namun sekitar pukul 15.00 WIB, korban ditangkap oleh Satpol PP saat razia rutin dan mendapat kekerasan oleh empat anggota Satpol PP ketika diangkut ke truk untuk dibawa ke kantor Satpol PP.

"Enggak cuma pas di bawa ke truk dipukulin. Pas di kantor (Satpol PP) juga dipukulin. Padahal ini pertama kali kakak saya ngebadut," akunya.

Ia menceritakan, setelah pulang dari kantor Satpol PP, didapati korban telah luka-luka, sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit. “Sekarang kakak sudah di rumah, untungnya enggak sampai opname,” katanya.

Setelah dilaporkan ke pihak berwajib, lanjutnya, sekitar pukul 13.00 WIB perwakilan dari Satpol PP datang ke rumah untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.

"Jadi sekarang sudah damai dengan secara kekeluargaan saja minta maaf. Cuma yang bersangkutan (ke empat pelaku) tidak datang langsung ke sini dan bukan kepala dinasnya tadi yang turun, tadi hanya diwakilkan anggota Satpol PP lainnya," ungkapnya.

Dengan telah damainya perkara tersebut, pihak keluarga juga akan mencabut laporan ke Polresta. "Sekarang belum. Baru besok kita cabut," ucapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Satpol PP Bandar Lampung Ahmad Nurizki mengatakan kejadian itu hanya kesalahpahaman di lapangan.

"Tapi alhamdulillah sekarang sudah damai secara kekeluargaan. Artinya ya sudah selesai sudah dibuat surat perdamaian juga. Disaksikan oleh pamong dan lurah di sana," ujarnya. (IQB)

RELATED NEWS