BANDAR LAMPUNG - Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Kesehatan siap melayani vaksin Covid-19 booster kedua setiap hari untuk masyarakat umum saat bulan Ramadan 1444 H/2023.

"Ketika Ramadan rencananya akan kita buka pelayanan vaksin booster di puskesmas maupun pusat perbelanjaan setiap hari," ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung Desti Megaputri saat diwawancarai pada Rabu, 25 Januari 2023.

Langkah tersebut dilakukan untuk memudahkan masyarakat untuk memperoleh dosis vaksin booster kedua.

• IIB Darmajaya Gelar Program Cinta Masjid untuk Mahasiswa
• Dishub Bandar Lampung Gunakan Anggaran Rp2,7 Miliar Beli Alat Uji KIR
• Persiapan Lebaran 2023, Jasa Raharja bersama Kemenhub dan Korlantas Polri Survei Jalur Pansela

Menurutnya, tak hanya menunggu saat Ramadan, saat ini pun pihaknya selalu siap melayani masyarakat untuk pemberian dosis vaksin booster kedua.

"Setiap hari pelayanan di puskesmas tidak pernah tutup, sehingga masyarakat cukup datang ke puskesmas terdekat," jelasnya.

Akan tetapi kata Desti, pihaknya akan melayani jika masyarakat yang datang minimal 10 orang, namun jika dibawahnya akan ditunda esok hari.

"Karena jumlah vaksin satu vialnya untuk 12 orang. Maka jika orang yang datang kelayanan kesehatan hanya 3 sampai 4 orang, maka langsung dibuang sisanya kalau tidak habis vaksinnya," ungkapnya.

Hal itu jelasnya, lantaran vaksin satu vial itu jika sudah dibuka harus dihabiskan pada hari itu juga.

• Poltekkes Kesuma Bangsa Gelar Kuliah Umum Terkait Penelitian Kuantitatif Bidang Kesehatan
• Kemenkumham Lampung Pencanangan Zona Integritas dan Resmikan Pelayanan Terpadu
• Kuliah Pakar Poltekkes Kesuma Bangsa Bahas Teknik Pengolahan Data Penelitian Ilmu Rekam Medik

"Kalau sisa, maka vaksin tidak bisa untuk dipakai lagi buat besoknya. Jadi supaya tidak dibuang kita menunggu sampai 12 orang atau 10 orang baru bisa di vaksin," sambungnya.

Sementara terang Desti, untuk pelayanan di mall atau pusat perbelanjaan akan buka pada hari Sabtu dan Minggu.  

"Untuk vaksin kita tidak stok banyak, tapi begitu kurang kita akan langsung minta dengan Dinkes Provinsi, sehingga stok berapapun yang dibutuhkan kita diusahakan tetap ada," tandasnya. (IQB)