Program Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kesuma Bangsa, Kolaborasi Bersama Yatim Mandiri dan Pemkot Metro

Yunike Purnama - Sabtu, 29 Januari 2022 15:04
Program Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kesuma Bangsa, Kolaborasi Bersama Yatim Mandiri dan Pemkot MetroProgram pengabdian masyarakat Poltekkes Kesuma Bangsa berkolaborasi dengan Yatim Mandiri dan Pemerintah Kota Metro, bertempat di Kantor Kecamatan Metro Timur, Sabtu (29/1/2022). (sumber: Humas Poltekkes Kesuma Bangsa)

METRO - Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kesuma Bangsa terus berupaya implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui program bidang kesehatan, salah satunya kegiatan pengabdian masyarakat.

Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan untuk mengaplikasikan kurikulum perkuliahan kepada masyarakat dibidang Kesehatan.

Berkolaborasi dengan Yatim Mandiri dan Pemerintah Kota Metro, kegiatan ini bertemakan Cegah Stunting Untuk Generasi Indonesia Sehat bertempat di Kantor Kecamatan Metro Timur, Sabtu (29/1/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, drg.Erla Andrianti, MARS, TP PKK Kota Metro, dr. Silvi Naharani, Sp. KKLP, M.M., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Prayetno, S.E, Kepala Cabang Yatim Mandiri Lampung, Ahmad Zaki Darojat serta para dosen dan mahasiswa Poltekkes Kesuma Bangsa.

Foto: Poltekkes Kesuma Bangsa

Edukasi Pencegahan Stunting

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, drg.Erla Andrianti, MARS, memaparkan pentingnya para ibu mengetahui terkait stunting, bagaimana tanda awal stunting, dan bagaimana penanganannya.

"Untuk ibu-ibu semua harus mengetahui, apa itu stunting, bagaimana para ibu tahu tanda awal atau gejala awal stunting agar bisa langsung dikonsultasikan dengan tenaga kesehatan setempat," paparnya saat memberikan sambutan, Sabtu (29/1/2022).

Kemudian Kepala Cabang Yatim Mandiri Lampung Ahmad Zaki Darojat mengatakan, untuk program Yatim Mandiri dibidang kesehatan adalah kegiatan rutin keliling ke seluruh wilayah Provinsi Lampung, salah satunya edukasi masalah terkait kesehatan.

Dan, kali ini Yatim Mandiri mendapat kesempatan, dukungan ilmu hingga tim tenaga medis dari pihak Poltekkes Kesuma Bangsa.

"Alhamdulillah kegiatan rutin kami kali ini dihadiri dan disambut dengan antusias, terima kasih atas dukungan pihak Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kesuma Bangsa dan Pemkot Metro sehingga dapat terselenggara kegiatan hari ini. Tentunya kedepan program ini tidak hanya berhenti disini. Kedepan Yatim Mandiri akan terus melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat," ungkapnya. 

Disela-sela kegiatan sosialisasi, dilaksanakan penyerahan sertifikat dari Yayasan Yatim Mandiri kepada Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Metro, dan Poltekkes Kesuma Bangsa sebagai salah satu mitra pendukung program kesehatan Yatim Mandiri.

Tips Cegah DBD 

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi terkait penyebaran Demam Berdarah (DBD) dan pencegahan serta mencaga kebersihan tubuh melalui cuci tangan oleh Kaprodi DIV Manajemen  Informasi Kesehatan (Rekam Medik), Arfan Syahroni, SKM., MKM, dan Kaprodi DIV Teknologi Laboratorium Medik (Analis Kesehatan), Annisa Yusmutia., SKM., MKM., HIMU. Poltekkes Kesuma Bangsa

Dalam penyampaiannya, ditekankan masyarakat tetap harus waspada demam berdarah di lingkungan sekitar. Pencegahan dan perlindungan dapat dimulai dari diri sendiri.

"Apabila ada tempat penampungan air besar mohon dapat waspada, hal ini bisa menjadi bibit jentik nyamuk demam berdarah," Ungkap Arfan

Kemudian Kaprodi DIV Teknologi Laboratorium Medik (Analis Kesehatan) Annisa Yusmutia, SKM., MKM., HIMU, menyampaikan bahwa pentingnya kebersihan dan sumber penyakit berasal dari tempat- tempat kecil dalam tubuh sendiri, salah satu contohnya dari tangan. Oleh karenanya perlu tahu bagaimana cara mencuci tangan dengan benar.

"Pentingnya masyarakat khususnya untuk anak-anak bagaimana mencuci tangan yang baik, jangan sampai ada kotoran yang menempel di selah-selah jari yang dapat menimbulkan bibit cacing yang dapat masuk kedalam tubuh dan menjadi sumber penyakit," tutup Annisa. (*) 

Editor: Yunike Purnama
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS