Presidensi G20 Buka Peluang Petani Indonesia Akses Pasar Global
Chairil Anwar - Selasa, 22 Februari 2022 20:09JAKARTA — Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta menyatakan Presidensi G-20 di Indonesia membuka peluang bagi sektor pertanian nasional untuk memperluas akses ke pasar global.
Indonesia, ucap dia, mesti memanfaatkan momentum presidensi G20 untuk mendorong partisipasi petani dan UMKM sektor pangan pertanian menuju pasar global. Apalagi, petani dan UMKM di sektor pangan dan pertanian berperan penting dalam pemulihan ekonomi. Sayangnya, saat ini petani RI masih kalah bersaing dengan negara lain. Ia mengakui kuantitas dan kualitas produksi petani lokal serta pengolahan pascapanen masih menjadi tantangan.
- Flip Resmi Luncurkan Layanan B2B Flip for Business
- Jumlah Pelanggan dan Trafik Telkomsel Orbit Tumbuh Melesat
- Gagas Energi Duduki Peringkat 30 Global LACP's Annual Report Competition
Beberapa hal yang menjadi tantangan antara lain keterbatasan lahan yang menyebabkan keterbatasan skala usaha, kesulitan mengakses input pertanian yang menyebabkan tidak tercukupinya kebutuhan akan benih atau pupuk yang terjangkau, serta produktivitas yang rendah.
Di sisi lain, tantangan dari eksternal muncul dari hambatan nontarif perdagangan yang semakin bertambah. Sebanyak 96% sektor pertanian, peternakan, dan perikanan adalah pelaku UMKM. Jadi, salah satu kunci pemulihan ekonomi adalah dengan memulihkan UMKM. (RIL)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ismail Pohan pada 22 Feb 2022