PLN NP Hadirkan Inovasi Tirta Turatea: Wujudkan Desa Punagaya Sehat, Adil, dan Sejahtera Akses Air Bersih Berkelanjutan
Yunike Purnama - Sabtu, 28 Juni 2025 17:06
JENEPONTO — PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Punagaya menghadirkan inovasi sosial “Tirta Turatea”, sebagai solusi nyata atas krisis air bersih yang selama bertahun-tahun melanda Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Program ini menjadi jawaban atas permasalahan tahunan yang tidak hanya berdampak pada kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memperparah kerentanan kelompok miskin, lansia, difabel, ibu hamil, hingga anak-anak balita.
Sebelum hadirnya inovasi ini, warga Punagaya bergantung pada air hujan dan sumber air berjarak 4 kilometer. Ketersediaan air bersih sangat terbatas, kualitas air yang digunakan pun payau dan berwarna kecoklatan. Situasi ini sangat menyulitkan, terutama bagi kelompok rentan yang tidak memiliki modal ekonomi yang memadai.
- Kolaborasi Strategis, Laba Asosiasi PLN Nusantara Power Catat Rekor Tertinggi
- Ahlulbait Indonesia Tanggamus Dukung kepolisian Tangkal Paham Radikalisme
- Berdaya Saing Global, UMKM Kopi Asal Toraja Binaan BRI Ekspor ke 5 Negara
- AgenBRILink Perkuat Peran Strategis BRI di 67 Ribu Desa
Sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, PLN Nusantara Power membangun integrated water innovation system dengan menggandeng Pemerintah Desa, BUMDes, dan kelompok masyarakat lokal. Salah satu elemen kunci dalam inovasi ini adalah “Bio Jagung Filtrasi” – media penyaring air ramah lingkungan berbahan dasar bonggol jagung yang dipadukan dengan pasir silika dan diproses menjadi karbon aktif. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas air, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan memberdayakan masyarakat dalam unit usaha air minum isi ulang.
Direktur Utama PLN Nusantara Power menyampaikan arti penting program ini bagi perusahaan dan lingkungan sekitar perusahaan.
“Kami percaya bahwa akses air bersih adalah hak setiap warga, tanpa terkecuali. Inovasi Tirta Turatea ini hadir tidak hanya untuk menyediakan air, tetapi juga untuk menciptakan ekosistem pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh,” ujar Ruly.
Program ini juga membentuk Kelompok Pengolah Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi (KP PAB), yang kini telah mengelola 196 pelanggan aktif. Dengan pendapatan kelompok pengelola mencapai rata-rata Rp 9–10 juta per bulan, TIRTA TURATEA bukan hanya menghadirkan solusi air bersih, tapi juga menjadi simbol kebangkitan desa melalui inovasi dan kolaborasi masyarakat.
Manajer PLN NP UP Punagaya, Tri Pria Nugraha juga turut menambahkan bahwa program ini dapat mengatasi permasalahan Utama di daerah tersebut.
"Inovasi ini menjawab tiga permasalahan utama: sistem distribusi air yang tidak efisien, sistem yang tidak adil, dan potensi sumber daya yang tidak teroptimalkan", tambah Tri.
Air bersih hasil filtrasi kini tidak hanya tersedia dengan kualitas yang lebih baik, tetapi juga menjangkau lebih banyak dusun yang sebelumnya belum terlayani, yakni Dusun Balangtoddo Barat, Balangtoddo Timur, dan Baji Pa'mai.
Krisis kekeringan dan keterbatasan akses air bersih yang selama ini menjadi permasalahan tahunan di Desa Punagaya telah berdampak serius terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan. Ketimpangan akses berdasarkan kondisi ekonomi serta rendahnya kualitas air yang tersedia memaksa warga mengesampingkan aspek kesehatan demi bertahan hidup. Kondisi ini menunjukkan pentingnya sistem pengelolaan air yang adil, berkualitas, dan berkelanjutan.
Melalui Program Tirta Turatea, PLN Nusantara Power tidak hanya menghadirkan solusi teknis, tetapi juga menanamkan nilai keadilan sosial dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Inisiatif ini menjadi wujud nyata bahwa air bersih adalah hak semua orang dan fondasi penting untuk membangun desa yang sehat, tangguh, dan sejahtera.
Dengan semangat kolaborasi dan berkelanjutan, PLN Nusantara Power berkomitmen menjadikan Desa Punagaya sebagai model desa sehat, adil, dan sejahtera berbasis inovasi energi dan sumber daya lokal. (*)