BANDAR LAMPUNG – Warga Pulau Pasaran bersama Pemerintah Kota Bandar Lampung gotong royong membangun jembatan sementara untuk menanggulangi jembatan utama yang mulai turun.

Ketua RT 09 LK II Kelurahan Kota Karang Said mengatakan Pemkot bersama masyarakat setempat saat ini tengah meratakan lantai jembatan yang melengkung atau turun, agar sejajar dengan jembatan yang normal.

Pengerjaan jembatan sementara ini berdasarkan usulan dari masyarakat. Mengingat, saat air laut pasang, bagian jembatan yang turun akan tenggelam dan tidak bisa digunakan warga.

"Alhamdulillah dari pihak Pemkot, khususnya Wali Kota Eva Dwiana dan Dinas PU merespon permohonan kami untuk membangun jembatan sementara, sambil menunggu jembatan permanen jadi, pihak PU memberikan solusi untuk membangun jembatan kayu dan di back up  (didanai) oleh Pemkot," ujar said saat dimintai keterangan, Senin, 20 Juni 2022.

• HUT Ke-340, Jajaran Pemkot Bandar Lampung Tabur Bunga di Makam Pahlawan
• Dorong Kemajuan Daerah, SMSI Lampung Utara Siap Gelar Diskusi Publik
• Lima Cara Menghemat Tagihan Listik agar Tidak Membengkak Karena Kenaikan Tarif

Pengerjaan jembatan telah dimulai sejak tiga hari yang lalu, yakni Jumat, 17 Juni 2022. Pengerjaan baru dimulai pada sisi sisi jembatan saja. "Karena perhitungan kami kalo dari sepotong-sepotong tidak bisa, jadi dimulai dari sisi-sisinya dahulu," papar Said.

Menurut Said masyarakat antusias bergotong royong membangun jembatan sementara agar segera rampung. Ia menargetkan besok jembatan sudah bisa digunakan.

"Ahamdulillah, mungkin besok sudah selesai, lalu jembatan ini bisa dilalui semua semisal motor hingga bentor," ungkapnya.

Said juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bandar Lampung yang telah menindaklanjuti keluhan warga setempat. "Terima kasih kepada Wali Kota dan Dinas PU telah mendukung pembangunan jembatan sementara ini, harapannya semoga jembatan permanen bisa cepat selesai," harapnya. (IQB)