Pembangunan Pasar Natar Telan Investasi Rp44 Miliar
Eva Pardiana - Jumat, 26 Januari 2024 20:42LAMPUNG SELATAN – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR Essy Asiah, melaksanakan peletakan batu pertama untuk memulai proyek pembangunan Pasar Natar di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (25/1/2024).
Acara ini bertujuan untuk memajukan pusat perdagangan menjadi lebih modern, efektif, dan tertata.
Dalam pidatonya, Gubernur Arinal menegaskan bahwa revitalisasi pasar tidak hanya sekadar perubahan fisik, tetapi juga merupakan komitmen untuk menghidupkan kembali pusat ekonomi dan sosial masyarakat. Keberadaan pasar, terutama pasar tradisional, dianggap sebagai indikator nyata kegiatan ekonomi di suatu wilayah.
“Meskipun pasar tradisional masih diminati, banyaknya pasar tersebut tidak diimbangi dengan kualitas sarana dan prasarana yang memadai. Untuk mengatasi ini, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten berkolaborasi dalam merevitalisasi Pasar Natar,” ujar Arinal.
Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Essy Asiah, menyampaikan bahwa proyek ini melibatkan lahan seluas 6462 meter persegi dengan luas bangunan 6834 meter persegi. Total biaya kontrak pengerjaan mencapai Rp44.421.592.000, dan pasar ini akan memiliki 496 unit lapak, 18 ruko, dan 286 kios, mampu menampung sekitar 800 pedagang.
- Jelang Penentuan Bebas Bersyarat, Warga Binaan Lapas Narkotika Ikuti Sidang TPP
- PGN Tandatangani Kesepakatan Pasok LNG dengan KMJ
- Wujudkan Institusi Unggul, Darmajaya Kunjungi ke Perguruan Tinggi di Pulau Jawa
Gubernur Arinal menutup sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung pembangunan Pasar Natar. Beliau berharap melalui revitalisasi ini, pasar tradisional dapat menjadi lebih modern, nyaman, dan ramah pengunjung.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo merespons positif terhadap kebutuhan Pasar Natar, dan diharapkan Presiden dapat mengunjungi pasar tersebut pada tahun 2023.
Mendag Zulhas optimis bahwa hasil dari proyek ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Lampung Selatan serta memberikan manfaat langsung kepada para pedagang dan warga sekitar. (*)