Operasi Pasar Jadi Upaya Pemprov Lampung Stabilkan Harga dan Pasokan Minyak Goreng
Yunike Purnama - Kamis, 17 Februari 2022 09:49BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berupaya mencari solusi atas ketersediaan pasokan minyak goreng yang langka di pasaran.
"Mengenai persoalan keterbatasan pasokan minyak goreng di pasaran yang terjadi saat ini akan coba kita carikan solusinya," ujar Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, dikutip dari Antara, Rabu (16/2/2022).
Ia menjelaskan, mekanisme mengenai distribusi minyak goreng dan penerapan harga eceran tertinggi (HET) telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Mekanisme selanjutnya akan kita tunggu dari pusat karena ini program dari pusat," katanya.
Menurutnya, sembari menunggu mekanisme mengenai minyak goreng pihaknya akan mencoba menstabilkan pasokan dan harga melalui operasi pasar.
- Kasus Positif Covid-19 Lampung Bertambah 743 Orang
- Harga Emas Antam Naik Rp7.000 Pada Kamis 17 Februari 2022
- Kementerian PU-PR akan Bangun 35 Bendungan Senilai Rp11,67 T pada 2022
"Akan terus kita pantau untuk minyak goreng di pasaran salah satunya melalui operasi pasar. Sebab kemarin juga masih ada perusahaan minyak goreng yang kesulitan mendapatkan CPO," ucapnya.
Dalam beberapa pekan terakhir harga minyak goreng di Lampung terutama Kota Bandarlampung mengalami kenaikan dan langka di pasaran, meski pemerintah daerah setempat telah berupaya menstabilkan stok dan harga melalui operasi pasar.
Diketahui harga minyak goreng kemasan premium di pasaran dijual Rp25.000 hingga Rp30.000 per liter, sedangkan minyak goreng curah dijual Rp18.000 sampai dengan Rp19.500 per liter.(*)