November 2020, Neraca Perdagangan Luar Negeri Lampung Surplus

Yunike Purnama - Selasa, 05 Januari 2021 03:39
November 2020, Neraca Perdagangan Luar Negeri Lampung SurplusIlustrasi neraca perdagangan. (sumber: Pasardana.id)

Kabarsiger.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mendata perkembangan neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung mengalami surplus pada November 2020.

"Dilihat dari nilai ekspor Provinsi Lampung pada November 2020 mencapai 361,02 juta dolar AS, mengalami peningkatan sebesar 62,52 juta dolar AS atau naik 20,94 persen dibanding ekspor Oktober 2020 yang tercatat 298,50 juta dolar AS," ujar Faizal Anwar Kepala BPS Provinsi Lampung dalam konferensi pers secara virtual, Senin (4/1/2021).

Nilai ekspor November 2020 ini jika dibandingkan dengan November 2019 yang tercatat 267,49
juta dolar AS, mengalami peningkatan sebesar 93,53 juta dolar AS atau naik 34,97 persen.

Sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada November 2020 adalah lemak dan minyak hewan/nabati; batu bara; kopi, teh, rempah-rempah; olahan dari buah-buahan/sayuran; ampas/sisa industri makanan; ikan dan udang; gula dan kembang gula; karet dan barang dari karet; bubur kayu/pulp; serta daging dan ikan olahan.

Peningkatan ekspor November 2020 terhadap Oktober 2020 terjadi pada empat golongan barang utama
yaitu lemak dan minyak hewan/nabati naik 69,25 persen; batu bara naik 84,97 persen; ikan dan udang
naik 9,79 persen; serta gula dan kembang gula 104,24 persen. Sedangkan golongan barang utama yang
mengalami penurunan adalah kopi, teh, rempah-rempah turun 20,25 persen; olahan dari buah-buahan/
sayuran turun 10,52 persen; ampas/sisa industri makanan turun 27,04 persen; karet dan barang dari karet
turun 14,11 persen; bubur kayu/pulp turun 27,14 persen; serta daging dan olahan ikan turun 29,57 persen.

Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada November 2020 adalah Amerika Serikat yang mencapai
45,65 juta, dolar AS India 45,52 juta dolar AS, Pakistan 44,36 juta dolar AS, Tiongkok 39,35 juta dolar AS, Italia 25,18 juta dolar AS, Selandia Baru 14,27 juta dolar AS; Philipina 13,72 juta dolar AS, Taiwan 11,88 juta dolar AS, Togo 11,52 juta dolar AS dan
Jepang 11,50 juta dolar AS.

"Peranan kesepuluh negara tersebut mencapai 72,84 persen,"ujarnya.

Sedangkan untuk nilai impor Provinsi Lampung pada November 2020 mencapai 61,80 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 67,94 juta dolar AS
atau turun 52,37 persen dibanding Oktober 2020 yang tercatat 129,75 juta dolar AS.

"Nilai impor November 2020 tersebut lebih rendah
94,93 juta dolar AS atau turun 60,57 persen jika dibanding November 2019 yang tercatat 156,74 juta dolar AS," papar Faizal.

Dari sepuluh golongan barang impor utama pada November 2020, empat diantaranya mengalami penurunan, masing-masing adalah binatang hidup turun 27,61 persen; ampas/sisa industri makanan turun 33,12 persen; berbagai barang logam dasar turun 11,12 persen; dan biji-bijian berminyak turun 89,66 persen.

Adapun golongan barang impor utama yang mengalami peningkatan adalah mesin-mesin/pesawat mekanik naik 110,47 persen; pupuk naik 299,78 persen; bahan kimia organik naik 46,95 persen; besi dan baja naik 29,91 persen; gandum-ganduman naik 6,83 persen; serta berbagai produk kimia naik 51,51 persen.

Negara utama pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada November 2020 adalah Amerika Serikat
23,47 juta dolar AS, Australia 12,31 juta dolar AS, Argentina 6,12 juta dolar AS, Tiongkok 5,86 juta dolar AS, Thailand sebesar 2,16 juta dolar AS, Jepang 1,98 juta dolar AS, Malaysia 1,59 juta dolar AS, Singapura 1,19 juta dolar AS, Taiwan 1,13 juta dolar AS dan Philipina 0,71 juta dolar AS. (*)

Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS