JAKARTA – PT Net Visi Media Tbk atau Net TV melakukan pencatatan saham perdananya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (26/1/2022), dan menjadi emiten ke empat yang mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun 2022.

Dilansir dari prospektus Net TV, emiten dengen kode NETV ini menjual sahamnya dengan harga Rp196 per lembar saham, dengan jumlah 765.306.100 saham atau 4,37% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh, maka perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp149,99 miliar dari gelaran initial public offering (IPO).

Dana gelaran IPO, akan digunakan perseroan 18% untuk kegiatan usaha perseroan, yakni pengelolaan manajemen artis, 53% untuk setoran modal PT Net Mediatama Televisi (NMTV) yang merupakan anak usaha perseroan, serta sisanya akan digunakan untuk setoran modal anak usaha perseroan lainnya yakni PT Net Media Digital (NMD).

• Wujudkan Budaya HSSE, Berikut Langkah Pertamina Peringati Bulan K3
• Nomor Telkomsel Prabayar Sudah Hangus? Bisa Diaktifkan Lagi dengan Cara Ini
• BSI Perkuat Digitalisasi Ekosistem Umat

Adapun susunan pemegang saham perseroan saat ini ialah PT Sinergi Lintas Media sebanyak 99,99% dan PT Indika Inti Holdiko sebesar 0,00001%.

Dalam pelaksanaan IPO ini, Net TV telah menunjuk XA - NH Korindo Sekuritas Indonesia, sebagi partisipasi admin dan penjamin emisi efek yang akan membantu perseroan.

Profil Singkat Net TV

Sebagai emiten ke empat yang listing di BEI tahun 2022, Net TV merupakan perusahaan yang bergerak di sektor Consumer Cyclicals dan didirikan pada Juli 2004 dengan nama PT Putra Insan Permata di Jakarta.

Net TV bergerak di bidang usaha industri media, yang dilakukan entitas usaha perseroan yakni NMTV yang bergerak di industri pertelevisian, NMD yang bergerak di  di bidang digital melalui OTT Platform dan Engagement / Loyalty Platform, Net Media Berita, sebagai media pemberitaan, dan Kreatif Inti Korpora (CREATIVE INC) yang bergerak dalam pembuatan program atau konten.

Berdasarkan laporam keuangan Net TV, perseroan memperoleh pendapatan Rp282,93 miliar per 31 Juli 2021, sementara total aset perseroan mencapai Rp1,71 triliun dengan aset lancar Rp1,11 trilun dan aset tidak lancar Rp605 miliar.

Sementara itu, jajaran direksi perseroan saat ini diduduki oleh Lie Halim selaku Komusaris Utama, Unggul Santoso sebagai Komisari dan Clifford David Rees selaku Komiaris Independen. Sedangkan Direksi perseroan diisi oleh Deddy Hariyanto Direktur Utama, Azuan Syahril, Ferry, Surya Hadiwinata, Yeni Priana, dan Fendy Nagasa Putra Sebagai Direktur. (*)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 26 Jan 2022