JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia tampak selaras dengan pertumbuhan jumlah pemilikan reksa dana syariah.

Direktur Utama PT Insight Investments Management (INSIGHT), Ekiawan Heri Primaryanto menyampaikan bahwa potensi pertumbuhan Ekonomi Syariah di Indonesia yang terus meningkat.

Alasannya, populasi Muslim yang kuat merupakan salah satu faktor yang meningkatkan minat masyarakat terhadap investasi reksa dana syariah.

• Ternyata Ini Aplikasi Video Streaming Paling Banyak Diunduh di Indonesia
• Peringati HBI ke-73, Kemenkumham Lampung Upacara Tabur Bunga Hingga Kegiatan Sosial
• Kronologi Karyawan BRI Bobol Rekening Nasabah Prioritas Senilai Rp8,5 Miliar

Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah kepemilikan reksa dana syariah antara 2020 hingga 2022. Di mana kepemilikan reksa dana syariah mencapai sekitar 1,1 juta nasabah atau meningkat sebesar 128% sejak Desember 2020.

Selain itu, performa yang lebih baik dari Reksa Dana Syariah dibandingkan dengan reksa dana konvensional dapat menjadi faktor penting untuk menarik minat masyarakat," kata Ekiawan dilansir dari TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com pada Senin, 30 Januari 2023.

Berdasarkan kinerja historis indeks reksa dana per Desember 2022, tingkat pengembalian reksa dana pendapatan tetap syariah selama 10 tahun terakhir sebesar 59,13% sementara reksa dana pendapatan tetap konvensional hanya sebesar 52,79%.

Menyikapi tren kepemilikan reksa dana syariah yang meningkat, Ekiawan menyarankan para Investor untuk memilih produk reksa dana unggulan dengan track record yang baik dalam proses diversifikasi investasi. (*)