Mythic Protocol Bangun Hiburan Kolaboratif Pertama di Dunia
Yunike Purnama - Senin, 18 September 2023 21:42SINGAPURA - Perusahaan hiburan pengembang video game asal Singapura, Mythic Protocol telah resmi mengumumkan pendanaan seed series yang oversubscribed sebesar US$6.5 juta atau sekitar Rp99,77 miliar (kurs Rp15.350).
Dengan pendanaan tersebut, Mythic Protocol akan membangun ekosistem hiburan kolaboratif pertama di dunia yang memanfaatkan teknologi blockchain, kecerdasan buatan, video game, dan media kreatif seperti dilansir dari keterangan resmi.
Pendanaan tersebut dipimpin oleh Shima Capital, modal ventura web3 ternama dan Alpha JWC, modal ventura terkemuka di Asia Tenggara. Pendanaan tersebut juga didukung oleh perusahaan modal terkemuka yaitu GDP Venture, Saison Capital, Planetarium Labs, Arcane Group, Presto Labs, MARBLEX, EMURGO Ventures, HYPERITHM, dan Angel Investor lainnya.
- DPR Setuju Penyertaan Modal Negara ke IFG Life, Ini Besarannya!
- Pengalihan Polis Jiwasraya Ditarget Selesai Awal 2024
- Waduh! Uni Eropa Denda Tiktok Rp5,5 Triliun
- KCIC Rencana Kembali Buka Kouta Uji Coba Tahap II
Perusahaan yang dibangun oleh para veteran di Industrinya termasuk mantan pekerja Microsoft, Samsung, Intel, dan Symantec tersebut menemukan peluang dalam pengembangan hiburan kolaboratif yang dimulai dengan pengembangan video game terlebih dahulu.
Kebijakan tersebut ditujukan agar dapat menjangkau pasar pengguna yang lebih besar. Kolaborasi menjadi prinsip dasar dimana kreativitas dan consequence dapat memberikan pengalaman yang unik bagi investor, kreator, dan konsumen.
“Konsep hiburan kolaboratif memaksimalkan potensi dan idealisme yang bisa ditawarkan teknologi. Saya memiliki visi untuk menciptakan sebuah sistem dimana setiap kontribusi pengguna memiliki makna, atribusi yang bersifat adil, dan aksi yang mendorong evolusi,” ucap COO Mythic Protocol, Igor Tanzil.
CEO Mythic Protocol, Arief Widhiyasa menyebutkan industri game setiap 25 tahun selalu mengalami siklus teknologi. "Saya percaya bahwa siklus selanjutnya akan segera datang, Siklus ini akan digerakan oleh blockchain dan kecerdasan buatan,” ujar Arief.
Namun siklus tersebut akan membawa masalah baru yang harus dipecahkan yakni dengan cara para pemain dapat berpartisipasi secara kolektif untuk menghasilkan nilai di dalam suatu ekosistem game. Arief meyakini cara untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan menciptakan hiburan kolaboratif.
"Dengan tim pendiri yang telah menerbitkan lebih dari 250 judul game sejak tahun 2009 dan menjadi salah satu pengembang game terbesar di Asia Tenggara, kami yakin Mythic Protocol bisa mencapai keberhasilan di siklus pengembangan game kedepannya," ujar Pendiri dan General Managing Partner dari Shima Capital, Yida Gao.
Mythic Protocol menargetkan dapat meluncurkan game dengan ekosistem hiburan kolaboratif pertamanya berjudul RIFTSTORM ke pasar global, khususnya Amerika Serikat tahun depan.(*)