Muamalat Institute Bersama KNEKS Rilis Program Literasi Keuangan
Yunike Purnama - Sabtu, 05 November 2022 15:34JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melalui Muamalat Institute bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) telah meluncurkan program literasi pengembangan kompetensi sumber daya insani di era digitalisasi dalam rangka mendukung pemerintah dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia pada 2045.
Program ini sekaligus bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan 2022 (BIK) serta dalam momentum perayaan Sumpah Pemuda ke-94 tahun ini.
Menurut hasil survei terkini dari OJK menunjukkan tingkat literasi keuangan mencapai 49,9% dan tingkat inklusi keuangan sebesar 84,2%.
- Cegah Kenaikan COVID-19, Pemerintah Indonesia Kembali Luncurkan Vaksin Inavac
- Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Sabtu, 5 November 2022
- Sektor Non- Bank Masih Terus Tumbuh, Asuransi Jiwa Jadi Perhatian OJK
Ditargetkan, indeks literasi dan inklusi keuangan di tahun 2024 mendatang mencapai 90%. Adapun untuk tingkat literasi keuangan syariah pada 2022 ini sebesar 23,3%.
Chief Human Capital Officer Muamalat Riksa Prakoso menyampaikan bahwa kegiatan literasi dan sosialisasi terkait ekonomi dan keuangan syariah tidak dapat dilakukan secara parsial.
Kolaborasi antar pihak seperti pelaku industri perbankan syariah, regulator, lembaga pendidikan, akademisi, dan kementerian/lembaga lainnya perlu lebih masif agar terjadi keselarasan pemahaman di masyarakat.
“Kami di Bank Muamalat memiliki visi menjadi bank syariah yang terdepan. Oleh karena itu perlu didukung oleh sumber daya insani yang kompeten dan berdaya saing global, sehingga kami tanamkan nilai-nilai IDEAL (Islami, Modern, dan Profesional),” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Sabtu, 5 November 2022.
Sebagai contoh, lanjut Riksa, peluncuran program virtual internship merupakan salah satu komitmen perseroan untuk menghasilkan talent-talent terbaik sebagai penerus di masa mendatang. Selain itu, untuk mendukung pemerintah pada salah satu program dari merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) Kemendikbud.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengungkapkan bahwa peluncuran program literasi bersama ini meliputi tiga program.
Diantaranya Program Virtual Internship yang ada di Bank Muamalat untuk sejumlah posisi seperti Business Intelligence Analyst, UI/UX designer, Full Stack Developer, Product Development, dan Digital Marketing.
Program kedua yang diluncurkan adalah Muamalat Institute Business Innovation Incubator melalui kompetisi bisnis berupa pendanaan bagi pelajar di tingkat pendidikan atas dan juga pendidikan tinggi untuk memupuk jiwa kewirausahaan dan menciptakan ide bisnis ke dalam suatu produk.
- Hasil SNLIK 2022: Indeks Literasi 49,68 Persen dan Inklusi 85,10 Persen
- BSU 2022 Tahap 7 Sudah Cair Lewat Kantor Pos
- Resmi Dilantik, Lingkar Milenial Jabar Siap Bentuk Kepengurusan FKPPIB Korda Jawa Barat
Hal ini bertujuan untuk menambah kompetensi serta wawasan bagi pelajar karena mereka didampingi oleh para mentor yang profesional dan berpengalaman dalam dunia start up.
Program ketiga adalah peluncuran program pembelajaran berbasis digital melalui Learning Management System (LMS) bagi para guru di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru di Indonesia.
Dalam LMS ini, para guru dapat mengakses berbagai modul terkait keuangan syariah seperti perbankan syariah, dan industri halal dari berbagai klaster seperti makanan minuman, rekreasi, farmasi, dan lainnya. (*)