Mendag akan Sederhanakan Proses Pengajuan Subsidi Kedelai Impor

M. Iqbal Pratama - Jumat, 30 September 2022 17:25
Mendag akan Sederhanakan Proses Pengajuan Subsidi Kedelai ImporMenteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat kunjungan ke Bandar Lampung. (sumber: M.Iqbal Pratama/Kabar Siger)

BANDAR LAMPUNG - Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifudin keluhkan harga kedelai yang terus melambung ke Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

"Kami itu kan usaha rumahan, untuk dapat kedelai dengan harga subsidi harus ada dokumen seperti NIB, NIK yang by name by address. Ya susah pak, harusnya dipermudah lagi," kata dia kepada Mendag pada Jumat 30 September 2022.

Dirinya juga meminta kepada Mendag, agar memperpanjang program subsidi kedelai untuk pengrajin tahu tempe yang telah berakhir pada Juli 2022 lalu. Pasalnya, realisasi volume penyaluran jauh dari target yang ditetapkan pemerintah sehingga banyak perajin belum mendapatkan pasokan subsidi.

"Program subsidi jalan, tapi tidak selancar seperti bayangan. Total target 40rb ton tapi realisasi kami hanya 3.839 ton untuk 3.242 pengerajin. Hanya 10 persen dari potensi yang ada, salah satu penyebab ya syarat-syarat itu tadi," katanya.

Selain perizinan yang mempersulit pengrajin, Aip mengatakan para importir kedelai terkesan nanggung dalam mendukung program subsidi pemerintah. Misalnya, gudang kedelai selalu tutup dihari libur.

"Ada indikasi importir kurang mendukung program subsidi ini, jadi pembelian bisa dilakukan dua minggu sekali tapi beli Jumat dikirimnya Senin karena weekend libur," ucapnya.

Menanggapi hal itu, Mendag Zulhas mengatakan pemerintah akan segera memberikan rekomendasi kepada Bulog agar memperbaiki sistem yang ada. Zulhas berjanji syarat-syarat administrasi akan dipermudah.

"Ini kan ada Bulog Lampung, saya minta jangan dipersulit ini para perajin tahu-tempe, syarat dokumen itu hapus saja lah. Hobi kok nyusahin orang ya," ungkap Zulhas.

Zulhas juga menuturkan subsidi pemerintah yang diberi nama Program Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai oleh Pengrajin Tahu Tempe itu akan diperpanjang. Ia juga berjanji akan menaikan jumlah potongan (subsidi) yang tadinya Rp1.000 per kilogram akan dinaikan Rp1.500.

“Realisasi penyaluran kedelai bersubsidi hanya sekitar 80 ribu ton atau 10 persen dari target 800 ribu ton. Itu pasti ada kendala, ternyata benar ada syaratnya itu. Nanti saya juga usulkan subsidinya dinaikan jadi Rp1.500 ya,"pungkasnya. (IQB)

Editor: Yunike Purnama
M. Iqbal Pratama

M. Iqbal Pratama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS