Memahami Untung Rugi Investasi Emas, Investor Pemula Wajib Tahu
Yunike Purnama - Sabtu, 18 Juni 2022 09:04BANDARLAMPUNG - Anda perlu memahami untung rugi investasi emas sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Investasi emas merupakan salah satu investasi yang banyak diminati investor sejak zaman dulu.
Investasi yang satu ini banyak dipilih karena dinilai lebih aman dan minim risiko. Harga emas yang cenderung stabil dan meningkat dalam jangka waktu tertentu juga menjadi alasan mengapa investasi emas sangat digandrungi.
Meski demikian, para investor tentu harus memahami untung rugi investasi emas sebelum memutuskan berinvestasi di instrumen yang satu ini. Oleh karena itu, Kabarsiger merangkum beberapa keuntungan dan kerugian investasi emas sebagai berikut:
- Telkomsel Bersama WeTV, Hadirkan Paket MAXstream Mulai Rp 12.000
- Jenis Investasi Dana Syariah, Berikut Ulasan Lengkapnya
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Bersiap, Lonjakan Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 Bisa Terjadi
Memahami Untung Rugi Investasi Emas
Investasi emas seringkali menjadi opsi investasi terutama saat keadaan ekonomi suatu negara sedang tidak menentu. Hal ini lantaran emas dinilai dapat menjaga nilai meski inflasi atau deflasi terjadi. Nilai emas juga tidak terpengaruh jika terjadi krisis ekonomi atau perang.
Akan tetapi, investasi emas baru bisa dirasakan keuntungannya jika dijadikan investasi jangka panjang karena peningkatan harganya baru tampak signifikan setelah 5-10 tahun.Agar lebih jelasnya, Anda bisa mempertimbangkan beberapa keuntungan dan kerugian investasi emas sebagai berikut.
Keuntungan Investasi Emas
1. Dapat Menjaga Nilai
Keuntungan yang Anda dapatkan dari investasi emas ini adalah kemampuannya dalam menjaga nilai kekayaan atau modal Anda. Hal ini lantaran investasi emas adalah investasi yang stabil dan tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi suatu negara. Harga emas cenderung tidak terpengaruh adanya inflasi maupun deflasi. Bahkan, pada beberapa kondisi harga emas justru meningkat ketika terjadi inflasi.
2. Bebas Pajak
Keuntungan investasi emas berikutnya adalah tidak adanya pajak untuk investasi yang satu ini. Ini juga menjadi satu hal yang membedakan investasi emas dengan investasi lainnya seperti saham dan properti.
3. Tidak Berbunga
Tidak hanya bebas pajak, investasi emas juga tidak berbunga. Meski demikian ada juga beberapa tabungan emas yang menerapkan sistem bunga, tetapi lebih banyak yang tidak disertai bunga. Salah satu produk tabungan emas yang tidak dikenai potongan bunga dan hanya membayar biaya administrasi saja adalah tabungan emas di Pegadaian.
4. Bisa Dicairkan Kapan Saja
Investasi emas juga merupakan investasi yang mudah untuk dicairkan serta fleksibel. Hal ini karena Anda memegang fisik dari investasi tersebut. Ini juga yang menjadi alasan mengapa banyak orang menggunakan investasi emas untuk dana darurat yang bisa dicairkan kapanpun ketika terjadi hal-hal mendesak yang membutuhkan dana.
5. Aman dan Minim Risiko
Apalagi yang paling dikhawatirkan dari sebuah investasi selain keamanan dan risikonya. Keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika berinvestasi emas adalah minimnya risiko kerugian. Sebab, investasi emas tidak terpengaruh oleh lonjakan suku bunga yang terlalu tinggi dan juga inflasi.
6. Dapat Menjadi Alat Tukar
Kelebihan lainnya dari investasi emas adalah bisa dijadikan sebagai alat tukar. Ketika terjadi kesulitan ekonomi seperti krisis keuangan di mana nilai uang sudah tidak bisa diandalkan, emas bisa menjadi alat tukar yang bisa menolong Anda.
- Tips dan Cara Download Foto dari Instagram Melalui Savefrom
- Buka Krui Pro 2022, Sandiaga Uno: Pantai Tanjung Setia Bukan Kaleng-Kaleng
- Tekan Stunting, Pemkab Tanggamus Luncurkan Program Cerdas Inisiasi Pabrik AQUA Tanggamus
Kerugian Investasi Emas
1. Hanya Cocok untuk Investasi Jangka Panjang
Meski memiliki banyak kelebihan, investasi emas nyatanya memiliki beberapa kekurangan. Sebagai instrumen investasi yang diharapkan imbal hasilnya, emas hanya bisa diharapkan keuntungannya dalam jangka yang panjang. Butuh waktu sedikitnya 5-10 tahun baru bisa merasakan perubahan harganya. Oleh karena itu, investasi emas hanya cocok untuk investasi jangka panjang dan Anda perlu bersabar agar bisa merasakan manfaatnya.
2. Risiko Hilang Tinggi
Jika Anda berinvestasi emas batangan atau logam mulia, Anda juga harus menghadapi risiko kehilangan yang cukup tinggi. Sebab, Anda memiliki barang fisik yang harus selalu dijaga dari berbagai risiko baik pencurian maupun kehilangan. Anda bisa menggunakan alat penyimpanan seperti safe deposit box agar emas Anda lebih aman. Namun, fasilitas tersebut juga memerlukan biaya dalam penggunaannya. Anda harus rela merogoh kantong Anda lagi untuk menyimpan emas tersebut.
3. Keuntungan Tidak Terlalu Besar
Tidak ada yang lebih penting dari sebuah investasi selain keuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut. Namun, sayangnya investasi emas menawarkan keuntungan atau imbal hasil yang tidak terlalu besar. Investasi ini lebih cenderung mempertahankan nilai dibanding menambah nilai kekayaan Anda. Investasi emas memang lebih baik menjadi salah satu diversifikasi dan tidak menjadi satu-satunya investasi.
4. Adanya Biaya Titip Emas dan Administrasi
Kerugian lainnya dalam investasi emas adalah adanya biaya titip emas dan administrasi yang dibebankan, terutama jika Anda berinvestasi dalam produk tabungan emas. Jika Anda hendak membuka tabungan emas, Anda perlu memperhatikan transaksi pertama Anda. Sebab, biasanya Anda akan dikenakan biaya penitipan emas dengan batas waktu tertentu dan biaya administrasi.
5. Kenaikan Harganya Lambat
Investasi emas juga merupakan investasi dengan kenaikan harga yang lambat. Harga emas cenderung mengalami peningkatan justru ketika keadaan ekonomi sedang tidak stabil atau bermasalah. Pada saat kondisi ekonomi sedang stabil, harga emas justru cenderung stagnan.
6. Tidak Berdampak pada Ekonomi Riil
Kerugian investasi emas lainnya adalah tidak memberikan kontribusi apapun pada ekonomi riil. Hal ini berbeda dengan investasi seperti saham yang keuntungannya diputarkan kembali dalam aktivitas pembelanjaan dan membiayai jalannya perusahaan sehingga memberi dampak cukup besar pada pertumbuhan ekonomi rill. (*)