Mau Konsumsi Obat Herbal, Perhatikan Tiga Hal Berikut!
Chairil Anwar - Senin, 14 Februari 2022 15:27BANDARLAMPUNG – Indonesia sebagai negara tropis dianugerahkan beragam flora. Banyak dari tumbuhan di Indonesia yang kemudian dapat dijadikan obat atau yang disebut juga sebagai tanaman herbal.
Contohnya seperti tanaman tempuyung atau dengan nama latin-nya Sonchus arvensis yang berguna sebagai obat batu ginjal, kemudian ada tanaman mimba (Azadirachta indica) sebagai obat diabetes, tanaman purwoceng (Pimpinella pruatjan) untuk meningkatkan gairah seksual, tanaman pegagan (Centella asiatica) untuk menghambat penuaan, dan lain sebagainya.
- BI Incar 15 Juta Pengguna QRIS di 2022
- Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Bisa Ditunda
- HUT Ke-18, Brigif 4 Marinir/BS Fokus Kejar Cakupan Vaksinasi
Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi tanaman-tanaman obat tersebut. Berikut kami rangkum tips dan trik dari pakar obat herbal Fakultas Farmasi UGM, Dr. Djoko Santosa, M.Si.
1. Pastikan Kebenaran dari Bahan
Hal pertama yang perlu diperhatikan ketika memanfaatkan tanaman herbal adalah memastikan kebenaran dari tanaman yang hendak dikonsumsi, apakah tanaman tersebut adalah tanaman yang dimaksud atau hanya mirip.
Dr. Djoko Santosa menuturkan bahwa kepastian pada kebenaran bahan sangatlah penting. Sebab, jika salah bahan, pertama khasiat yang diharapkan tidak didapatkan atau kemungkinan kedua tanaman yang dikonsumsi malah dapat memberikan efek buruk pada tubuh.
“Jadi, yang pertama adalah (memastikan) betulnya bahan. Kalau tidak betul, bisa jadi masalah. Sebagai contoh ketika harusnya mengonsumsi lempuyang wangi untuk niat menurunkan kolesterol, tetapi karena salah identifikasi malah mengonsumsi lempuyang gajah yang malah menambah kegemukan. Jadi, efeknya bisa berkebalikan. Padahal, (kedua tanaman) itu satu keluarga tanaman yang sangat dekat sekali (mirip-mirip),” tutur Dr. Djoko Santosa dalam talkshow “Mutu Bahan Herbal Vs Khasiat” yang disiarkan melalui kanal YouTube UGM Channel pada Selasa, (8/2).
2. Perhatikan Waktu Panen yang Tepat
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah ketepatan dalam memanen tanaman-tanaman herbal tersebut. Sebab, waktu panen turut dapat memengaruhi khasiat dari tanaman-tanaman tersebut.
“Kalau yang dikonsumsi adalah daun dari tanaman herbal tersebut, daun itu mestinya dipanen ketika sudah mekar sempurna. Lebih baik kalau dipanen itu pagi hari. Daun sirih hijau atau daun teh cocok dipanen di pagi hari. Tapi, ada pengecualian, contohnya adalah daun cengkih. Daun cengkih itu dipanen malah setelah dia gugur. Sebab, kandungan metil eugenol-nya (akan) sangat tinggi sekali (setelah dia gugur),” jelas Dr. Djoko Santosa.
3. Perhatikan Cara Pengelolaannya
Terakhir, pengelolaan tanaman-tanaman herbal tersebut juga semestinya diolah dengan cara yang tepat pula. Dalam cara pengirisan, misalnya, pengirisan menggunakan pisau sebaiknya mengikuti arah dari serat yang bakal diiris. Jika tidak, khasiat dari obat herbal tersebut bisa mengalami penurunan. (RIL)
Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Ties pada 13 Feb 2022