Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Bisa Ditunda
Chairil Anwar - Senin, 14 Februari 2022 13:05JAKARTA – Penyelenggaran vaksinasi Covid-19 untuk anak sudah diselenggarakan mulai 30 Juni 2021 untuk anak-anak yang berusia 12–17 tahun dengan vaksin Sinovac atau Pfizer dan pada 14 Desember 2021 untuk anak-anak yang berusia 6–11 tahun dengan vaksin Sinovac.
Vaksinasi anak dilaksanakan di puskesmas, rumah sakit, pos pelayanan vaksin sekolah, atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Bagi anak-anak yang akan melakukan vaksinasi Covid-19, tidak diperlukan persiapan khusus.
Namun, sebelum divaksin, penting untuk memastikan bahwa anak dalam kondisi yang sehat, tidur cukup 8 sampai 10 jam, dan sudah sarapan sebelumnya. Jika anak memiliki kondisi penyakit komorbid, pastikan anak-anak sudah minum obat sebelum berangkat ke lokasi vaksinasi.
- HUT Ke-18, Brigif 4 Marinir/BS Fokus Kejar Cakupan Vaksinasi
- Ini Dampak Perusakan Gardu Listrik, PLN UID Lampung Minta Warga Segera Lapor
- Dongkrak Industri Kelautan, PLN UID Lampung Pasok Listrik ke Pulau Pasaran
Vaksinasi berguna agar anak-anak bisa lebih kebal dari ancaman Covid-19. Akan tetapi, ternyata tidak semua anak bisa divaksinasi. Anda beberapa kondisi tertentu yang membuat anak harus menunda atau bahkan tidak boleh divaksinasi.
Orang tua diperbolehkan untuk menunda vaksinasi sampai kondisi anak sudah memungkinkan untuk memenuhi syarat vaksinasi. Namun, menunda vaksinasi bukan berarti anak tidak membutuhkan vaksin. Jika anak sudah sehat dan memenuhi syarat vaksinasi, dampingilah anak ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Berikut kondisi yang membuat anak perlu menunda vaksinasi Covid-19.
- Suhu tubuh anak lebih dari 37,5 derajat Celcius. Tunda vaksinasi sampai anak sembuh dan suhu tubuhnya normal.
- Tekanan darah anak lebih dari 140/90 mm Hg walau sudah diulang 5 sampai 10 menit. Jika anak mengalami hal ini, tundalah vaksinasi atau rujuk anak ke fasilitas pelayanan kesehatan.
- Anak Anda baru sembuh dari infeksi Covid-19. Jika gejalanya ringan, tunda sampai 1 bulan. Jika gejalanya berat, tunggu 3 bulan setelah sembuh.
- Tunda kunjungan vaksinasi anak jika anak sedang demam, flu, batuk, nyeri saat menelan dan diare. Jika anak mengalami hal ini, periksakan mereka untuk segera berobat ke fasyankes.
- Anak pernah mendapatkan perawatan di rumah sakit atau mengalami darurat medis. Tunda vaksinasi sampai dinyatakan sembuh oleh dokter.
- Jika anak memiliki gangguan imunitas seperti autoimun, alergi berat, dan defisiensi imun, atau mengalami hemofilia atau kelainan pembekuan darah, vaksinasi bisa ditunda sampai diizinkan oleh dokter yang merawat dan disarankan melakukan vaksinasi di rumah sakit.
Perlu diingat bahwa semua anak boleh divaksinasi Covid-19, namun harus dalam keadaan yang sehat agar manfaat vaksinasi menjadi optimal. Vaksinasi anak dapat membuat anak terlindungi dari penularan Covid-19. (RIL)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 13 Feb 2022