Lima Kesalahan Umum yang Banyak Dilakukan saat Kelola Keuangan
Yunike Purnama - Senin, 06 November 2023 04:23BANDARLAMPUNG - Masalah ekonomi adalah masalah yang paling sering dirasakan oleh banyak orang.
Bukan tanpa sebab, ekonomi dapat berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari seseorang. Mulai dari aspek pekerjaan, layanan kesehatan, pendidikan, perumahan hingga kualitas hidup secara keseluruhan.
- Cara Mengetahui Email di Gmail Sudah Dibaca, Bantu Lacak Pesan yang Telah Dikirim
- Riset BRI Tunjukkan Kinerja Positif Bisnis UMKM Periode Kuartal IV-2023
- Menteri ESDM Ungkap Kriteria Perusahaan Bisa Kelola Blok Warim di Papua
Berikut ini TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com merangkum 5 kesalahan keuangan yang paling umum dilakukan kebanyakan orang.
1. Belanja Impulsif dan Berlebihan
Sekecil apapun pengeluaran, pengeluaran tetaplah pengeluaran yang bisa mengikis uang Anda. Mungkin mengeluarkan uang untuk secangkir teh, tiket nonton film, atau aksesoris lucu tidak begitu terasa. Tapi ketika ditotal dalam setahun Anda mungkin akan terkejut dengan fakta besarnya nominal yang Anda keluarkan untuk pembelanjaan tidak penting dan impulsif.
2. Biaya Langganan
Tanyakan pada diri Anda apakah Anda benar-benar membutuhkan barang, produk, atau layanan yang harus Anda bayar setiap bulannya.
Seperti televisi kabel, layanan musik, hingga keanggotaan gym. Langganan-langganan seperti ini memaksa Anda untuk terus membayar tanpa henti. Sementara, ketika kondisi keuangan Anda terbatas, tentunya hal yang ingin lakukan adalah menabung dan memangkas pengeluaran semaksimal mungkin.
3. Hidup dengan Uang Pinjaman
Menggunakan kartu kredit atau layanan paylater untuk membeli kebutuhan pokok mungkin sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan banyak orang.
Namun, meski begitu perlu diperhatikan suku bunga kartu kredit dan paylater membuat harga barang menjadi jauh lebih mahal.
Dalam beberapa kasus, menggunakan kartu kredit dan paylater berarti Anda akan membelanjakan lebih banyak daripada jumlah penghasilan Anda.
4. Membeli Mobil Baru
Hanya sedikit pembeli yang mampu membayar mobil secara tunai. Ketidakmampuan membayar mobil secara tunai seharusnya bisa menjadi pertanda ketidakmampuan seseorang mmebeli mobil tersebut.
Tak seperti mencicil rumah, membeli mobil dengan mencicil artinya Anda harus membayar bunga atas aset yang mengalami depresiasi.
5. Hidup dari Gaji ke Gaji
Banyak orang yang hidup dari gaji ke gaji dan tidak benar-benar memiliki dana darurat yang bisa digunakan jika sewaktu-waktu terjadi masalah yang tidak diinginkan.
Banyak penasihat keuangan yang akan meminta Anda untuk memiliki dana darurat setidaknya untuk tiga bulan biaya hidup di rekening agar Anda.
Hilangnya pekerjaan atau perubahan perekonomian dapat menguras tabungan Anda dan menempatkan Anda dalam siklus pembayaran utang. Penahan selama tiga bulan bisa menjadi pembeda antara mempertahankan atau kehilangan aset Anda.(*)