Menteri ESDM Ungkap Kriteria Perusahaan Bisa Kelola Blok Warim di Papua

Yunike Purnama - Minggu, 05 November 2023 16:50
Menteri ESDM Ungkap Kriteria Perusahaan Bisa Kelola Blok Warim di PapuaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan bocoran terkait kriteria perusahaan yang akan mengelola wilayah kerja (WK) di blok migas Warim di Papua. (sumber: Debrinata/TrenAsia)

JAKARTA -  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan bocoran terkait kriteria perusahaan yang akan mengelola wilayah kerja (WK) di blok migas Warim di Papua.

Arifin menyebut, perusahan tersebut tergolong perusahaan besar dan mampu melakukan eksplorasi di daerah-daerah sulit. Bahkan Kementerian ESDM melabeli Blok Warim dengan kategori berisiko tinggi.

"Yang mau adalah yang di daerah sulit. Harus yang punya kemampuan besar," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat, 3 November 2023.

Lebih lanjut, perusahaan tersebut harus yang mampu baik secara keuangan maupun dari kemampuan eksplorasi sebab jika tidak, perusahaan tersbut harus mencari partner baru dan akan memakan biaya yang cukup besar.

Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan,  potensi blok Warim yang bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz, dipastikan tidak akan digarap sehingga akan mencari tempat lain yang tidak bersinggungan dengan wilayah TN Lorentz.

"Kita garap yang tidak ada persinggungan. Itu sedang disiapkan Kementerian ESDM yang akan melelangnya," ujar Arifin kepada awak media di Nusa Dua dikutip Senin 25 September.

Studi Kementerian ESDM mengungkapkan jika Blok Warim menyimpan potensi minyak sebesar 25,96 miliar barel dan potensi cadangan gas bumi sebesar 47,37 triliun cubic feet (TCF).

Dikalikan dengan harga minta mentah (Indonesia Crude Price/ ICP) Agustus 2023 sebesar US$82,59 per barel, maka potensi nilainya mencapai USUS$2,144 triliun.

Dengan kata lain, di bawah tanah Blok Warim tersimpan potensi cadangan minyak senilai Rp34.991 triliun (asumsi kurs Rp15.383 per dolar AS) hanya dari potensi minyak.

Potensi tersebut membuat Blok Warim diperkirakan menyimpan cadangan migas lebih besar dari Blok Masela di Maluku. Untuk perbandingan, cadangan gas bumi di Blok Masela sebesar 10,73 TCF.(*)

Editor: Redaksi
Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS