Lantik Pengurus Kagama Lampung, Ganjar Pranowo: Kagama Lampung Selalu Istimewa

Eva Pardiana - Senin, 22 Juli 2024 07:54
Lantik Pengurus Kagama Lampung, Ganjar Pranowo: Kagama Lampung Selalu IstimewaKetua PP Kagama Ganjar Pranowo selepas melantik Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang Kagama Lampung periode 2024-2029, di Hotel Santika Premiere, Bandar Lampung, Sabtu (21/7/2024). (sumber: Kagama Lampung)

BANDAR LAMPUNG –  Ketua PP Kagama, Ganjar Pranowo melantik Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang Kagama Lampung periode 2024-2029, di Hotel Santika Premiere, Bandar Lampung, Sabtu (21/7/2024).

Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo mengatakan Kagama Lampung selalu istimewa. Sebab, hanya Lampung yang selalu meriah saat pelantikan, lengkap dengan atraksi budaya dari seluruh nusantara.

Ganjar mengapresiasi Kagama Lampung yang sangat aktif memberi sumbangsih kepada eksternal maupun internal melalui kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.

"Kami di PP juga sering mendapatkan masukan kreatif dari Kagama Lampung untuk senantiasa melestarikan budaya, lingkungan dan berbagai persoalan bangsa," tuturnya.

Ganjar mengatakan, Kagama dengan tagline "guyub rukun migunani saklawase" mengemban tugas merangkai sumberdaya sosial, ekonomi dan ekologi untuk berkontribusi secara optimal.

"Di tengah situasi yang tidak bagus, Kagama harus ada dimana-mana, sesuai dengan tagline Munas Kagama 2024 yaitu Bakti Untuk Ibu Pertiwi," pungkasnya.

Pada kegiatan ini, Ganjar Pranowo melantik puluhan pengurus
Pengda Kagama Lampung, Pengcab Kota Bandar Lampung, Pengcab Metro, Pengcab Pringsewu, Pengcab Pesawaran, dan Pengcabsus Unila.

Sementara itu, Ketua Pengda Kagama Lampung, drh. Nanang Purus Subendro menyampaikan bahwa Kagama Lampung senantiasa berperan aktif dalam berbagai bidang.

"Semoga kita bisa menjalankan kepengurusan periode ini dengan lebih baik," ujar Nanang.

Pj. Gubernur Lampung dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten III, Senen Mustakim  mengapresiasi berbagai peran dan sumbangsih Kagama Lampung.

Senen Mustakim mengatakan, semua aspek pembangunan di Provinsi Lampung membutuhkan pemikiran dan peran serta anggota Kagama untuk memajukan Lampung.

"Kami sangat berterimakasih atas sumbangsih Kagama Lampung dan terus berharap agar Kagama senantiasa berkontribusi untuk bersama-sama memajukan Lampung, " kata Senen.

Strategi Penanggulangan Banjir Kota

Kagama Lampung menggelar seminar nasional sebagai rangkaian kegiatan pelantikan. Seminar bertema "Dukungan Teknologi untuk Pengelolaan dan Pemulihan Lingkungan Hidup" ini menghadirkan dua pembicara. Yakni, Awal Budiantoro, S.Hut., M. Eng (Kabid Pengelolaan PDAS & THL Dinas Kehutanan Provinsi Lampung) dan Prof. Dr. Dyah Indriana Kusumastuti, S.T., M.Sc (Dosen Fakultas Teknik UNILA), dengan Moderator Prof. Dr. Ir. Christine Wulandari, M.P., IPU.

Dalam paparan materinya, Dyah menyampaikan, jika Bandar Lampung tidak dilengkapi dengan daerah resapan air dan pemanenan air hujan yang baik, maka masalah banjir di kota ini akan sulit teratasi. Selain volume air hujan yang besar, permasalahan drainase juga menjadi penyebab banjir.

"Untuk mencegah banjir ada tindakan struktural dan nonstruktural. Yang struktural itu dengan pemeliharaan sungai. Sedangkan nonstruktural, bisa melalui pengelolaan waduk, tanggul, dan bendungan pengendali banjir," kata Dyah.

Sementara, Awal Budiantoro mengatakan, dalam dua tahun terakhir ada perubahan iklim dan suhu meningkat 1,2 derajat celcius.

Menurutnya, luas tutupan lahan belum menjamin selesainya permasalahan banjir selama jenis tanamannya tidak sesuai fungsinya sebagai tanaman tutupan lahan.

Awal juga menyatakan perlu adanya peran serta masyarakat di lokasi-lokasi rawan banjir.

Di akhir seminar, moderator Christine menekankan bahwa Kagama harus mengambil peran strategis untuk melakukan berbagai upaya dalam menanggulangi banjir.

Berbagi aspek penanggulangan banjir bisa dilakukan, mulai dari aspek tanaman dengan memperhatikan tipologi tanaman atau agroforestry.

Lalu, aspek masyarakat, diperlukan adanya penguatan kelembagaan terkait kegiatan pemilihan jenis tanaman yang ditanam, proses pascapanen, hingga pemasaran.

Berikutnya yang tidak kalah penting adalah pengembangan kebijakan yang menjadi payung pemasaran bagi masyarakat, serta kebijakan untuk menjamin agar kondisi alam tetap lestari.

"Itu semua diperlukan sebab tantangan lingkungan luar biasa, sehingga butuh usaha yang luar biasa keras dari semua pihak untuk pembenahan lingkungan menuju lestari dan bencana terus menurun," kata Christine.

Acara ini turut dihadiri oleh para sesepuh Kagama Lampung, serta tamu undangan dari berbagai kalangan, baik birokrasi, akademisi, dan pengusaha. (*)

Bagikan

RELATED NEWS