Langkah BI Dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi

Yunike Purnama - Kamis, 06 Oktober 2022 05:55
Langkah BI Dalam Menghadapi Tantangan EkonomiDeputi Gubernur BI Aida S. Budiman (sumber: Tangkapan layar)

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memastikan stabilitas ekonomi saat ini masih terjaga di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian. Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengatakan pihaknya memiliki strategi dalam menjawab tantangan ekonomi global.

Ia yakin strategi tersebut dapat menjaga perekonomian dalam menghadapi ketidakpastian global, tekanan inflasi, serta pemulihan ekonomi dari Covid-19 yang hampir berakhir.

"Kami memiliki tiga strategi untuk menjawab tantangan ekonomi yaitu sinergi, sinergi, dan sinergi," jelas Aida dalam West Java Investment Summit 2022 Day 1: Green Investment - Food Security and Renewable Energy dikutip secara virtual pada Rabu, 5 Oktober 2022.

Untuk itu lanjutnya, BI memiliki lima reformasi kebijakan untuk memastikan pemulihan ekonomi, yaitu mengakselerasi sektor riil, stimulus secara fiskal dan moneter, mengakselerasi dan transformasi sektor keuangan, sistem inklusi keuangan, dan juga ekonomi hijau yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

"Kebijakan moneter berorientasi pada menjaga stabilitas atau profitabilitas, sedangkan empat kebijakan lainnya yaitu sistem pembayaran makro prudensial, pendalaman pasar keuangan serta kebijakan usaha kecil dan menengah, serta ekonomi, ekonomi dan keuangan syariah difokuskan pada percepatan pemulihan ekonomi yang pro pertumbuhan," rinci Aida.

Tidak cuma itu, BI juga terus mempercepat pendalaman pasar keuangan guna mendukung kebutuhan investasi yang terus meningkat.

Indonesia memiliki ekonomi yang kuat dengan pertumbuhan ekonomi triwulan II 2022 yang mencapai 5,44% (yoy), jauh di atas capaian triwulan sebelumnya 5,01% (yoy). Akselerasi kinerja ekonomi ditopang oleh permintaan domestik yang terus meningkat, terutama konsumsi rumah tangga, dan kinerja ekspor yang tetap tinggi.

"Kualitas kredit juga tetap terjaga dengan rasio kecukupan modal perbankan yang solid. Indikator ekonomi dan keuangan digital tetap kuat. Ke depan, pertumbuhan ekonomi yang solid diperkirakan akan tetap ada," jelas Aida. (*)
 

Editor: Yunike Purnama
Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS