Kolaborasi McD dan BTS Berhasil Viral, Siapa yang Diuntungkan?

Eva Pardiana - Jumat, 11 Juni 2021 19:34
Kolaborasi McD dan BTS Berhasil Viral, Siapa yang Diuntungkan? (sumber: null)

Kabarsiger.com, Bandarlampung – Dua hari lalu, gerai makanan cepat saji McDonald's (McD) merilis produk BTS Meal yang berkolaborasi dengan boyband asal Korea Selatan, BTS. Produk ini berhasil mendapat perhatian masyarakat lantaran produknya diserbu oleh konsumen.

Tingginya antusiasme masyarakat, khususnya para ARMY, sebutan untuk penggemar BTS, membuat gerai McD di beberapa tempat disesaki pembeli yang didominasi pengemudi online yang melayani pesan antar makanan.

Hal tersebut juga terjadi di Bandarlampung, para pengemudi online nampak ramai di gerai McD Central Plaza Tanjungkarang dan Kedaton hingga menimbulkan kerumunan. Akhirnya pihak gerai menonaktifkan pembelian melalui aplikasi.

Meski menimbulkan beragam komentar negatif, produk ini berhasil viral. Lantas, dengan adanya kolaborasi ini, siapakah yang lebih diuntungkan antara McD dan BTS? Simak ulasan di bawah ini ya!

Ahli pemasaran, Yuswohady mengatakan apa yang dilakukan oleh McDonald dan BTS sebagai sebuah strategi marketing horizontal. Yakni strategi pemasaran yang dilakukan oleh konsumen demi mendapat pierce.

Strategi model ini lebih sulit dilakukan dibanding strategi marketing vertikal yang hanya mengandalkan informasi satu arah.

Pasalnya, untuk menggerakkan strategi marketing jenis ini, konsumen diminta untuk bergerak sendiri secara sukarela.

Meski demikian, menurut Yuswohady ada poin yang memang sudah digarisbawahi oleh McD dan BTS agar produk yang mereka rilis menjadi viral.

“Ada cerita di balik produk tersebut. Tapi kedua perusahaan ini pintar mengaturnya dengan cara menyiksa konsumer. Yakni membatasi ketersediaan sehingga muncul eksklusifitas dalam produk tersebut,” ujarnya saat dihubungi TrenAsia, jaringan KabarSiger, pada 8 Juni lalu.

Yuswohady menambahkan pada kasus kolaborasi antara BTS dan McD sebagai brand, keduanya sama sama diuntungkan. Alasannya, kedua brand ini memiliki nilai yang sama-sama besar dan sama kuatnya.

Punya kesan yang berbeda, kolaborasi kedua brand ini pada akhirnya saling melengkapi satu sama lain.

“Ini yang dinamakan co-branding, dan itu hanya bisa terjadi kalau dua brand ini sama-sama kuat,” ujar Yuswohady.

Seperti diketahui, McD menyandang gelar sebagai sebuah brand lawas di bidang makanan cepat saji yang sudah dikenal di seluruh dunia dan bersegmen pada keluarga.

Sedangkan BTS merupakan brand baru yang lebih fresh dan menyasar pada kaum muda dan lebih dinamis dan invidual.

Alhasil, dari kolaborasi ini, Yuswohady berpendapat bahwa baik McD dan BTS telah mendapat keuntungan sendiri.

“Dari McDonald's, selain mungkin pengaruh ke sales, tapi terjadi juga brandrejuvenating atau pembaruan brand. Sedangkan kalau BTS ya dia masuk ke dalam segmen family secara luas. Tidak hanya di seputaran fans-nya saja,” tambahnya.

Apakah Bertahan Lama?

Meski viral beberapa waktu, Yuswohady menyebut bahwa strategi seperti ini tidak akan bertahan lama, bersifat temporary dan tak dapat diulang lagi.

“Kalau misalnya kedua brand melakukan co-branding dengan strategi yang sama, saya rasa dampaknya tidak akan se-booming yang pertama,” katanya.

Meski demikian, ia menambahkan bahwa ada cara untuk mempertahankan marketing horizontal yang sudah dibangun oleh kedua brand. Kuncinya adalah dengan kreatifitas.

“Bisa jadi mungkin kedepannya ada ide untuk brand campaign yang lebih fresh, walaupun dengan objek yang sama,” ucapnya. (TA)

Tags ARMYBTS MealBagikan

RELATED NEWS