Kilang Pertamina Plaju Raih Penghargaan Platinum Annual Global CSR & ESG Awards 2023

Yunike Purnama - Rabu, 30 Agustus 2023 19:20
Kilang Pertamina Plaju Raih Penghargaan Platinum Annual Global CSR & ESG Awards 2023 Area Manager Communication, Relations, & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari seusai menerima penghargaan. (sumber: Ist)

VIETNAM - Melalui program Kampung Pangan Inovatif, Kilang Pertamina Refinery Unit III Plaju yang beroperasi di Palembang, Sumatera Selatan berhasil meraih penghargaan Platinum di ajang internasional, The 15Th Annual Global CSR & ESG Summit & Awards yang diselenggarakan The Pinnacle Group International (https://pinnalcegroup.global) yang dihelat di Vietnam, Selasa (29/08/2023).

Dengan mengangkat topik “Good Manufacturing of Tempeh Production Industry”, Kilang Pertamina Plaju mendapatkan penghargaan Platinum dalam kategori Best Community Programme Award.

Area Manager Communication, Relations, & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari yang menerima langsung penghargaan itu mengatakan, hal ini menjadi wujud apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya menjaga keberlanjutan bisnis perseroan, terutama dalam implementasi aspek-aspek ESG (Environmental, Social & Governance).

Terutama dalam program pemberdayaan industri tempe rumahan Kampung Pangan Inovatif, perusahaan telah secara aktif melibatkan partisipasi masyarakat dan local hero, serta didukung penuh oleh pemerintah setempat, sebagai bentuk kepedulian perusahaan di wilayah sekitar operasional.

"Penghargaan ini menjadi apresiasi untuk seluruh perwira Kilang Pertamina Plaju yang konsisten dalam menjalankan aspek-aspek ESG serta terus-menerus mengupayakan pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah operasional,” tuturnya.

Rachmi mengatakan, Kilang Pertamina Plaju sendiri memiliki perhatian yang besar terhadap aspek-aspek keberlanjutan, sebagaimana dituangkan dalam dokumen Kebijakan TJSL. “Sehingga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan aspek-aspek ESG,” tambahnya.

Ia juga menambahkan, dalam mewujudkan implementasi aspek ESG ini, dibutuhkan dukungan dari semua pihak. “Termasuk namun tidak terbatas pada dunia usaha, pemerintah, akademisi, media massa serta komunitas masyarakat,” tuturnya.

Pembicara di event Global CSR & ESG Summit 2023, Prof. Dr. Martin Blake yang juga Strategic Advisor to the Board of The Carbon Reduction Institute mengapresiasi program Kampung Pangan Inovatif yang dijalankan Kilang Pertamina Plaju. Ia berpesan agar dampak dari program dapat dirasakan secara nyata dan menyentuh langsung elemen masyarakat.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Pertamina yang telah membuat program yang luar biasa. Saya tahu bahwa perusahaan Anda akan mendapatkan penghargaan Platinum, sangat bagus, dan yang lebih penting lagi adalah dampak yang Anda berikan terhadap masalah pengelolaan limbah yang dihadapi masyarakat di daerah tersebut,” ujarnya di sela-sela penganugerahan.

Industri Tempe Rumahan

Kelurahan Plaju Ulu yang memiliki 611 Kepala Keluarga (KK) dan luas wilayahnya mencapai 7.000 hektare, merupakan salah satu kelurahan padat penduduk di Kota Palembang. Sebagai pemukiman dengan penduduk yang padat, kelurahan ini mempunyai sejumlah permasalahan sosial dan lingkungan hidup, salah satunya disebabkan oleh usaha tempe skala rumah tangga yang beroperasi sejak tahun 1952.

Praktik membuang sampah di selokan pemukiman dan tempe yang tidak higienis Proses produksinya yang masih merebus tempe dalam drum minyak bekas menjadi permasalahannya. Limbah yang dihasilkan industri tempe skala rumah tangga terdiri dari 54 ton limbah padat tempe setiap tahunnya dan 7 juta liter limbah cair. Pemahaman para produsen tempe mengenai standarisasi produksi dan pengelolaan lingkungan masih kurang.

Disinilah Kilang Pertamina Plaju turut berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat, melibatkan pemangku kepentingan dalam upaya kolaboratif untuk mengatasi masalah dengan model pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, upaya perusahaan dalam memberdayakan masyarakat juga sejalan dengan strategi nasional pembangunan berkelanjutan, yaitu yang berkaitan dengan drainase lingkungan, pengolahan air limbah, pengelolaan limbah, dan keselamatan kebakaran.

Selain isu kesehatan, PT KPI RU III Plaju mendukung diversifikasi produk UMKM produksi lokal dan memberikan perhatian terhadap isu seputar kesiapsiagaan bencana masyarakat Plaju Ulu. Hal ini didorong oleh dua faktor: pertama, potensi olahan tempe yang belum dikembangkan menjadi produk olahan; dan kedua, potensi bencana kebakaran di wilayah Plaju Ulu sebagai dusun padat penduduk.

Guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran rumah, Kilang Pertamina Plaju juga mereplikasi PATRA Kampung Pangan Inovatif dan memanfaatkan modifikasi damkar Wak Jago (Waspada Kebakaran Ayo Jago Tetanggo) untuk pemadaman api di gang-gang kecil di kawasan perkotaan kawasan Plaju Ulu.

Inovasi-inovasi yang dilakukan di Kampung Pangan Inovatif juga menghasilkan barang-barang yang diproduksi dengan sistem yang baru diterapkan oleh lingkungan sekitar melalui Kompetensi Inti Berbagi PT KPI RU III Plaju, yang mencakup aspek kebersihan, keamanan, dan penggunaan makanan baru dan sehat. energi terbarukan.

Proses inovasi ini mungkin merupakan pengganti yang lebih baik dan lebih produktif dibandingkan sebelumnya. Program inovasi sosial Desa Pangan Inovatif berpotensi mempengaruhi pembentukan organisasi-organisasi baru dengan rangkaian produk baru yang saling melengkapi dalam menyuplai produksi satu sama lain.

"Penghargaan ini diharapkan menjadi penyemangat bagi para Perwira Kilang Pertamina Plaju, untuk terus menjaga hubungan baik dengan masyarakat lokal, lewat berbagai program pemberdayaan yang berdampak secara sosial dan lingkungan, didukung tata kelola yang baik,” tuturnya.

Secara keseluruhan, PT KPI berhasil meraih 5 penghargaan dalam ajang Global CSR & ESG Summit 2023 tersebut. PT KPI sendiri berhasil meraih penghargaan kategori Silver sebagai Best CSR in Indonesia.

Hal ini sekaligus menegaskan komitmen penuh PT KPI dan Kilang Pertamina Plaju pada aspek-aspek ESG sebagai konsep yang menuntun perusahaan dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan, terutama pada aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.(*)

Editor: Redaksi
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS