IBC Targetkan Produksi Pabrik EV Baterai Beroperasi Tahun 2024
Yunike Purnama - Rabu, 30 Agustus 2023 18:57JAWA BARAT - Indonesia Battery Corporation (IBC) menargetkan pabrik baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara bakal beroperasi pada tahun 2024. Adapun pabrik tersebut rencananya berlokasi di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Direktur IBC, Toto Nugroho mengatakan, pabrik baterai ini merupakan hasil kerja sama dengan konsorsium asal Korea Selatan yakni LG Energy Solution dan Hyundai Motor Group.
"Jadi kalau ekosistem baterai yang kita lihat yang sekarang paling masuk ke hilir dulu justru LG dan Hyundai pabrik nya sudah siap produksi 10 Giga Watt hour (GWh) cukup buat 200 ribu kendaraan EV per tahun," katanya di Raffles Hotel pada Selasa, 29 Agustus 2023.
- Mengenal Objek Vital Nasional, Aset Berharga Milik Negara
- Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Capai 433 Juta, Ini Provinsi Tujuan Favorit
- Transformasi Digital Diprediksi Sumbang Rp4.434 Triliun pada 2030
Menurut Toto, konsorsium LG dan Hyundai tengah membidik Indonesia bukan lagi sebagai pasar domestik. Namun Indonesia sebagai production hub. Maka Toto berharap ada pemain global lainnya yang segera merapat di Indonesia.
Toto mengakui RI kaya raya akan cadangan nikel, namun hal itu belum cukup menjadikan RI sebagai "raja" baterai dunia. Pasalnya, terdapat dua komponen bahan baku baterai yang tidak dimiliki RI, diantaranya seperti material lithium dan graphite.
Toto merinci, untuk komponen baterai terdiri dari katoda terdiri dari 80% oleh nikel, 10% lithium, 10% dari kobalt atau mangan.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia memastikan Indonesia akan menjadi negara ASEAN pertama yang akan memproduksi ekosistem mobil listrik juga baterai EV pada 2024.
Bahlil mengatakan, dalam pertemuan Indonesia dengan Korea Selatan, Indonesia sudah meneken kontrak kerja sama produksi baterai listrik dengan LG Corporation dan Hyundai Motor Company. Pabrik baterai listrik 10 gigawatt hasil kerja sama LG dan Hyundai akan diproduksi pada 2024.
"Jadi tahun depan kita sudah mempunyai produk baterai mobil, yang kemarin satu tahun lalu dua tahun lalu di-groundbreaking sama presiden di Karawang," kata Bahlil dilansir pada Rabu, 17 Mei 2023.(*)