Kilang Pertamina Plaju Produksi Biosolar 85.000 KL

Eva Pardiana - Minggu, 29 Agustus 2021 11:18
Kilang Pertamina Plaju Produksi Biosolar 85.000 KLKilang minyak milik PT Pertamina (Persero) (sumber: Dok. Pertamina)

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menggenjot produksi energi alternatif dan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.

General Manager (GM) Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju Moh. Hasan Efendi mengatakan program tersebut telah dijalankan Kilang Pertamina Plaju dengan melakukan Launching Perdana Bahan Bakar Ramah Lingkungan Biosolar (B-20) di Kilang RU III Plaju pada  2019. Kemudian, dilanjutkan dengan Biosolar (B-30) pada 2020.

Secara reguler, Kilang Pertamina Plaju di Sumatra Selatan, mampu menghasilkan Biosolar (B-30) 85.000 KL perbulan dan Solar-48 sebanyak 65.000 KL per bulan.

"Ini merupakan bagian dari upaya Pertamina, menjamin ketahanan stok BBM ramah lingkungan di pasaran," katanya.

Hasan menjelaskan, produksi bahan bakar minyak (BBM) ini sesuai amanat Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 41 Tahun 2018.  Dalam beleid itu, diwajibkan penggunaan campuran BBM jenis solar dengan minyak nabati atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebesar 20-30% yang diproduksi oleh Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN)

"Kilang Pertamina Plaju merupakan salah satu dari 30 lokasi yang ditentukan menerima FAME, dengan pertimbangan kebutuhan B-30 Sumsel dan Lampung sebanyak 3.500 - 5.000 KL perhari," katanya.

Pertamina mengembangkan energi alternatif dengan memanfaatkan penggunaan bahan baku Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya seperti RBDPO dan FAME. Langkah ini juga diharapkan dapat menekan angka impor minyak mentah. 

"Inilah alasan Pertamina khususnya Kilang Pertamina Plaju mengembangkan proyek ini dan sudah masuk di dalam Program Strategis Nasional (PSN) agar CPO bisa dimanfaatkan. Sebab wilayah Sumatra terutama yang ada di sekitar Kilang Pertamina Plaju banyak terdapat kebun kelapa sawit,” ujar Hasan.

Pertamina akan  terus berupaya dan berinovasi untuk menghasilkan  bahan bakar ramah lingkungan,  berupa green gasoline, green diesel, green LPG dan green avtur.

"Harapannya, Pertamina akan terus berupaya mengolah dan menyediakan energi terbaik untuk negeri," ujar Hasan. (WK)

 

Tulisan ini telah tayang di wongkito.co oleh Nertina pada 28 Aug 2021 

Editor: Eva Pardiana

RELATED NEWS