Kemenparekraf Adakan Sosialisasi dan Simulasi Paduan CHSE MICE

Yunike Purnama - Kamis, 23 September 2021 08:54
Kemenparekraf Adakan Sosialisasi dan Simulasi Paduan CHSE MICESosialisasi dan simulasi CHSE pada penyelenggaraan MICE oleh Kemenparekraf Republik Indonesia di Provinsi Lampung, Rabu (22/9/2021). (sumber: Dok Kemenparekraf)

BANDARLAMPUNG - Dalam rangka menghadapi tatanan kenormalan baru, khususnya pada sektor MICE, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia bersama dengan The Indonesian Convention & Exhibition Bureau (INACEB) serta melibatkan masukan yang signifikan dari stakeholders MICE telah menyusun rancangan panduan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) atau CHSE pada penyelenggaraan kegiatan Meeting (pertemuan), Incentive (Insentif), Convention (pertemuan), Exhibition (pameran) atau MICE.

Dalam panduan MICE ini menekankan prosedur standar pelaksanaan aturan teknis dengan panduan yang dibuat oleh Asosiasi dan Industri MICE. Panduan ini merupakan panduan operasional dari Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Panduan ini juga mengacu pada protokol dan panduan yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia, World Health Organization (WHO), Travel & Tourism Council (WTTC), serta Asosiasi MICE nasional dan internasional seperti ICCA, UFI, AIPC, serta ASPERAPI.

Sebelumnya, sudah ada 9 destinasi yan melakukan sosialisasi ini. Kini, Lampung masuk menjadi salah satu penyelenggara sosialisasi panduan CHSE dari potensi MICE-nya pada tahun ini. Tiga lainnya ada di Makassar, Balikpapan, dan Kupang.

Dilihat dari pesona dan potensi destinasi wisata yang begitu luas dan beragam, Lampung diharapkan bisa menjadi tuan rumah event dan pameran Nasional dan Internasional. Infrastruktur dan fasilitas MICE yang dimiliki sudah sangat mumpuni, mulai dari Bandara Internasional hingga banyaknya hotel-hotel yang dapat menjadi lokasi penyelenggaraan MICE.

Salah satu faktor pendukung yang menguatkan, seperti daya tarik wisata Lampung dan ragam kuliner khas Lampung yang menggugah selera.

Masruroh, Direktur penyelenggaraan MICE Kemenparekraf, mengharapkan kegiatan sosialisasi dan simulasi panduan ini, para stakeholders MICE di Lampung khususnya Kota Bandarlampung memiliki pemahaman yang sama akan pentingnya menjalankan protokol yang telah disusun dalam panduan.

"Sehingga wisatawan MICE yang akan melaksanakan kegiatan MICE nya di Lampung dapat merasa aman dan nyaman dan sektor MICE kembali siap dan mampu bangkit kembali untuk memacu pertumbuhan dan kreativitas yang lebih baik dari sebelumnya, dan menjadikan Lampung sebagai destinasi MICE yang memiliki value proposition yang dapat memenangkan persaingan di dunia internasional," katanya.

Selain penyelenggaraan sosialisasi, agenda kali ini diimbuhi simulasi pameran skala kecil yang diikuti oleh UMKM lokal di Lampung yang menyajikan produk-produk khas Lampung. Kemudian, akan diadakan simulasi Perjalanan Insentif yang diikuti oleh media lokal dalam rangka meninjau secara langsung kesiapan destinasi wisata untuk penyelenggaraan perjalanan insentif dengan penerapan CHSE. (*)

Editor: Yunike Purnama
Tags LampungCHSE MICEBagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS