Jelang Rilis Inflasi AS, Nilai Kurs Rupiah Menguat 10 Poin
Yunike Purnama - Kamis, 11 Mei 2023 06:25JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup menguat 10 poin tatkala pelaku pasar menanti perilisan data inflasi Amerika Serikat (AS) untuk periode April 2023.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 10 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 10 poin ke posisi Rp14.732 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Selasa, 9 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp14.742 per-dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa pergerakan mata uang dolar AS bergerak secara hati-hati menjelang data inflasi AS terbaru.
- Analis Sebut Downtrading Bakal Hambat Penerimaan Cukai Rokok
- Indonesia Punya Harta Karun Energi Baru Terbarukan Melimpah
- Ada Katalis Positif Spin-Off Indihome ke Telkomsel, Saham TLKM Naik
Menurut survei dari Reuters, inflasi AS diperkirakan para ekonom akan mencapai 5,5% secara year-on-year (yoy) pada bulan April 2023.
"Pembacaan yang lebih kuat dari perkiraan dapat membuktikan sakit kepala bagi The Federal Reserve (The Fed), yang baru saja minggu lalu membuka pintu untuk jeda dalam siklus pengetatan agresifnya setelah melakukan 10 kenaikan suku bunga berturut-turut sejak Maret 2022," kata Ibrahim dikutip dari riset harian, Rabu, 10 Mei 2023.
Penantian para investor terhadap data inflasi AS dikatakan Ibrahim telah membuat dolar AS turun sedikit di perdagangan Asia.
80% pelaku pasar saat ini memprediksi The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada bulan Juni 2023 dan memperkirakan penurunan suku bunga akan dimulai sejak Juli hingga akhir tahun.
"Meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga akhir tahun ini didorong oleh tekanan baru-baru ini di sektor perbankan setelah jatuhnya Silicon Valley Bank pada bulan Maret," kata Ibrahim.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, Kamis, 11 Mei 2023, nilai kurs rupiah berpotensi menguat di rentang Rp14.700-Rp14.770 per-dolar AS.(*)