Ini Lima Tips ala Tokopedia Biar Gaji Tidak Cepat Habis

Yunike Purnama - Senin, 25 Oktober 2021 06:35
Ini Lima Tips ala Tokopedia Biar Gaji Tidak Cepat HabisIlustrasi Aplikasi Tokopedia (sumber: Tokopedia)

BANDARLAMPUNG - Pandemi Covid-19 merupakan situasi dengan ketidakpastian yang sangat tinggi sehingga menuntut masyarakat lebih jeli dalam mengelola keuangan.

Riset 2020 LPEM FEB UI mengungkap rata-rata pengeluaran bulanan masyarakat sebelum dan saat pandemi di Tokopedia meningkat 71%.

“Mengelola gaji atau penghasilan dengan bijaksana sangat penting agar setiap bulan ada dana yang dialokasikan untuk kebutuhan mendadak, terutama di tengah situasi tidak pasti seperti saat pandemi ini,” kata Astrid Theresia Tampubolon, AVP of Payment Tokopedia dalam keterangan resmi, Senin (25/10/2021).

Baca juga: 5 Tips Hidup Berkecukupan meskipun Gaji Masih Pas-pasan

Tokopedia pun membagikan tips mudah mengelola penghasilan dengan bijak di masa pandemi:

1. Catat Semua Pengeluaran

Rutin mencatat pengeluaran akan membantu memonitor keluar masuk dana. Hal ini membantu kita mengevaluasi dan mengeliminasi pengeluaran yang tidak perlu ke depannya.

2. Atur Prioritas Kebutuhan

Mengatur keuangan bulanan penting dilakukan agar gaji yang dimiliki bisa dialokasi dengan baik. Terutama di tengah pandemi, atur prioritas pengeluaran berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan.

3. Manfaatkan Promo

Jeli memanfaatkan promo akan membuat belanja kebutuhan sehari-hari menjadi lebih efisien. Di Tokopedia misalnya, masyarakat bisa mendapatkan promo setiap hari di Tokopedia (tokopedia.com/promo), salah satunya cashback hingga Rp75.000 jika menggunakan Gopay atau GoPayLater hingga 31 Oktober 2021 mendatang.

Baca juga: Tips Menabung untuk Kamu dengan Gaji Rp2 Juta/Bulan

4. Pisahkan Rekening Tabungan

Menabunglah di awal ketika baru saja menerima gaji dan pisahkan rekening tabungan dengan rekening pengeluaran sehari-hari. Hal ini akan membuat pengelolaan keuangan lebih efektif.

5. Jangan Lupa Investasi

Financial Consultant, Prita Hapsari Ghozie, menyarankan saat mulai berinvestasi, masyarakat perlu mempelajari serta memilih jenis investasi sesuai dengan risiko dan keuntungan masing-masing.

“Pastikan produk investasi tersebut telah memiliki izin yang tepat serta menyajikan portofolio laporan investasi yang transparan,” ujar Astrid.(*)

Editor: Yunike Purnama
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS