Ini Alasan TikTok Jadi Platform Terbaik untuk Pasarkan Produk UMKM

Eva Pardiana - Senin, 19 Juli 2021 06:17
Ini Alasan TikTok Jadi Platform Terbaik untuk Pasarkan Produk UMKMIlustrasi aplikasi TikTok (sumber: Pixabay)

Kabarsiger.comMedia sosial kini mejadi salah satu senjata yang digunakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya, terutama di masa pandemi Covid-19 dimana mobilitas masyarakat berkurang signifikan.

Senior Executive Zilingo Indonesia Melina Marpaung mengatakan penggunaan media sosial yang efektif dapat mendorong keinginan pelanggan untuk mengetahui lebih banyak tentang penawaran produk. Hal ini yang diharapkan akan menghasilkan lebih banyak trafik ke bisnis.

TikTok menjadi salah satu platfrom media sosial yang dinilai paling efektif untuk memasarkan produk UMKM.

Diluncurkan pada 2016, TikTok telah menjadi aplikasi terpopuler dengan jumlah unduhan global yang mencapai 2 miliar kali.

Platform media sosial ini dikenal dengan video viral berdurasi 15 detiknya dan jumlah pengguna aktif yang mencapai 800 juta.

Departemen Komunikasi Zilingo Indonesia mengungkapkan beberapa alasan mengapa UMKM dapat meningkatkan performa pemasaran media sosial melalui konten TikTok.

1. Sangat Mudah Diakses

Jumlah pengguna telepon seluler di dunia semakin hari semakin meningkat dan tidak memperlihatkan penurunan khususnya saat urgensi inklusi digital sangat dibutuhkan.

Faktor yang membuat TikTok sangat menarik adalah penggunaan video mikro yang sangat mudah diakses di telepon seluler.

“Dari segi bisnis, format mobile merupakan hal yang relevan terhadap konsumen. Anda dapat menjalankan bisnis melalui telepon genggam, sehingga berinvestasi pada aplikasi berbasis mobile cocok dijalankan pada kampanye mobile-first Anda,” ujar Melina dilansir TrenAsia jaringan KabarSiger, Minggu (18/7/2021).

2. Dapat Membangun Basis Audiens

Dengan audiens TikTok yang sangat besar, Anda perlu mempertimbangkan apakah target audiens Anda juga menggunakan platform yang sama. Meskipun TikTok kini dipenuhi oleh tren generasi Z, namun banyak platform media sosial lain yang juga bermulai dari audiens yang lebih muda.

Melina menjelaskan, dengan memanfaatkan platform baru lebih awal, Anda dapat mendahului kompetitor. Anda juga dapat membangun basis audiens sebelum platform tersebut bercampur aduk dengan konten promosi bisnis lain.

"Setiap bisnis sebaiknya dapat mengalokasikan marketing resources-nya di tempat target audiens berada, karena akan berdampak baik pada ROI yang diharapkan," ujar dia,

3. Menghasilkan Rekomendasi Produk yang Autentik

Berdasarkan Laporan Konten Konsumen Stackla 30% kaum millennial mengatakan bahwa mereka berhenti mengikuti sebuah merek di media sosial dikarenakan konten yang dirasa palsu. Sebanyak 57% responden beranggapan sekurangnya separuh merek yang ada membuat konten yang autentik.

Masyarakat luas kini merasa penat dengan apapun yang terasa palsu, overproduced, atau terlalu komersil. Sehingga ketika berbicara mengenai influencer media sosial, batas antara sponsorship dengan rekomendasi yang autentik pun semakin kabur.

UMKM dapat memprioritaskan untuk terhubung dengan micro influencers dengan jumlah pengikut 1.000 hingga 10.000 dan profil pengikut yang loyal. Ditambah dengan perspektif yang lebih jujur, yang menggambarkan keautentikan sebuah konten.

Sebagai pelaku UMKM, Anda juga dapat meningkatkan kesadaran merek  dengan memperlihatkan tempat kerja dan budaya kantor di perusahaan Anda. Hal ini tentu akan membawa perspektif keotentikan yang baru untuk branding usaha.

“Strategi pemasaran media sosial adalah tentang membangun kepercayaan yang mendukung penjualan, dan keaslian merupakan pendorong utama pada kepercayaan itu sendiri. Dengan mendefinisikan pendekatan autentik ke media sosial, UMKM dapat memperkuat legitimasi dan menampilkan suara dan kepribadian unik dari merek masing-masing,” ujar Melina. (TA)

Editor: Eva Pardiana
Tags UMKMpemasarantiktokBagikan

RELATED NEWS